Tindakan indisipliner Grealish tidak pengaruhi minat MU memboyongnya

id jack grealish,aston villa,manchester united,liga inggris,chelsea,tottenham

Tindakan indisipliner Grealish tidak pengaruhi minat MU memboyongnya

Pemain Aston Villa Jack Grealish merayakan kemenangan dalam playoff melawan Derby County di Wembley Stadium, London, Inggris, Senin (27/5/2019). Villa mengamankan spot terakhir ke Liga Premier menyusul dua tim sebelumnya, Norwich City dan Sheffield United. ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Ed Sykes/foc.

Jakarta (ANTARA) - Kapten Aston Villa Jack Grealish melakukan tindakan indisipliner dengan keluar rumah di tengah penerapan kebijakan jaga jarak sosial di Inggris, tapi hal itu tak mempengaruhi minat Manchester United memboyong pemain berusia 24 tahun itu.

Grealish tengah diselidiki oleh Kepolisian West Midlands karena meninggalkan rumahnya di tengah karantina wilayah yang diterapkan pemerintah setempat untuk mencegah persebaran virus corona.

Si pemain segera menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial pribadinya atas tindakan yang disebutnya sebagai sebuah kecerobohan memalukan tersebut.

Akibatnya Grealish didenda potongan gaji dua pekan oleh Villa dan diwajibkan menyampaikan donasi 150 ribu poundsterling ke rumah sakit di daerah Birmingham.

Kendati demikian, Birmingham Mail melansir bahwa MU tidak menurunkan minat mereka untuk mendatangkan Grealish sesegera mungkin ketika bursa transfer kembali dibuka.

MU bahkan dilaporkan siap untuk menawarkan gaji 150 ribu poundsterling per pekan untuk Grealish dan menebusnya senilai 70 juta poundsterling kepada Villa.

Mendatangkan Grealish sesegera mungkin jelas menjadi langkah positif bagi MU, sebelum harga pemain itu melambung karena ia berpeluang untuk dilibatkan dalam skuat tim nasional Inggris di Euro 2020 yang ditunda ke tahun depan.

MU juga tentunya tak ingin disalip oleh klub lain yang belakangan dikabarkan tertarik untuk menggunakan jasa Grealish seperti Chelsea dan Tottenham Hotspur.