Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan isolasi diri bukan berarti diasingkan, melainkan dalam konteks menjaga jarak fisik.
"Isolasi diri dalam konteks menjaga kontak fisik. Penyait COVID-19 ini menular melalui percikan ludah atau droplet yang keluar dari yang sakit saat dia berbicara, batuk atau bersin. Itu menjangkau jarak sekitar satu hingga 1,5 meter. Lebih gampangnya minimal harus berjarak dua meter. Nah dua meter ini yang harus dijaga," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan jika seseorang melakukan mengisolasi diri, maka dia masih boleh berada ditengah keluarga. Namun harus menjaga kontak fisik dan tidak boleh berjarak kurang dari dua meter dari anggota keluarga yang lain.
"Harus pakai masker terus, supaya percikan ludahnya tertahan di masker," jelas dia.
Isolasi mandiri bertujuan untuk melindungi masyarakat yang sehat, agar tidak tertular virus yang menyerang saluran pernafasan itu.
Yuri menjelaskan kontak sosial tetap boleh dilakukan, namun jarak sosial harus tetap dijaga. Masker yang digunakan pun masker apa saja.
Isolasi diri, lanjut Yuri, tidak harus berkelompok. Melainkan bisa satu orang di rumah, bersama anggota keluarga yang lain. Asalnya menggunakan alat makan sendiri, tidak kontak dekat dengan keluarga, dan menggunakan masker.
"Jika memunginkan, inisiatif daerah boleh mengumpulkan untuk isolasi mandiri. Asalkan tempatnya nyaman, dibatasi jarak fisiknya, sarana dasar dan kebutuhan dasar terpenuhi.
Selain itu, perlu juga memastikan individu yang melakukan isolasi mandiri itu tetap gembira, karena perasaan stres sangat mempengaruhi status imunitas seseorang.
"Kuncinya, isolasi mandiri bisa dimana saja tapi harus membawa rasa tenang," imbuh dia.
Berita Terkait
Pemkot menerapkan layanan telemedis bagi pasien COVID-19 isolasi mandiri
Senin, 14 Februari 2022 17:36
Sekitar 100 nakes di puskesmas menjalani isolasi mandiri
Kamis, 10 Februari 2022 16:07
Ed Sheeran merilis album keempat di tengah masa isolasi mandiri COVID-19
Sabtu, 30 Oktober 2021 11:22
ACT NTB sebarkan bantuan bahan pangan untuk penderita COVID-19 isoman
Jumat, 3 September 2021 16:28
Menjaga kesehatan batin ketika isolasi mandiri
Jumat, 27 Agustus 2021 10:59
Dinkes Mataram menangani 132 pasien COVID-19 isolasi mandiri
Kamis, 26 Agustus 2021 15:41
Mataram cek rumah penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri
Rabu, 18 Agustus 2021 15:33
Bhabinkamtibmas Seketeng salurkan bantuan pada warga isolasi mandiri
Minggu, 15 Agustus 2021 2:54