Istanbul (ANTARA) - Turki memberlakukan karantina wilayah selama dua hari di 31 provinsi, termasuk Istanbul, Ankara dan kota-kota besar lainnya, sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Pembatasan itu akan dimulai pada tengah malam dan berakhir pada waktu yang sama pada hari Minggu.
Turki sebelumnya mengumumkan jumlah kematian akibat virus corona telah meningkat menjadi 1.006.
Turki memproduksi satu juta masker pelindung, 5.000 pakaian medis serta 5.000 liter disinfektan beralkohol setiap pekan, demikian menteri pertahanan negara Hulusi Akar, yang menggelar telekonferensi dengan komandan tertinggi pasukan bersenjata pada Jumat guna membahas langkah pencegahan melawan wabah virus corona.
"Kami telah menggerakkan semua garda kementerian untuk memenangkan pertarungan yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan," kata Akar.
Ia menambahkan 650 staf dari luar negeri tiba di Turki sejak 1 Maret dan kini sedang menjalani masa karantina. Sementara, 84 staf di antaranya masih dalam observasi.
Sumber : Reuters
Berita Terkait
Turki menghancurkan 27 sasaran PKK di Irak utara
Rabu, 20 Maret 2024 8:15
Mantan Dubes Turki jajaki peluang Cagub NTB lewat Partai Demokrat
Minggu, 10 Maret 2024 18:05
Berikut deretan petinggi negara dunia ucapkan selamat untuk Prabowo, via telepon dan medsos
Jumat, 23 Februari 2024 13:12
Perolehan suara tinggi, Erdogan ucapkan selamat untuk Prabowo
Jumat, 23 Februari 2024 12:37
Presiden Turki Erdogan: Seruan perdamaian Gaza tak berhasil karena sikap negatif AS
Jumat, 16 Februari 2024 4:02
Keren!! pemungutan suara di TPSLN Ankara diramaikan bazar kuliner Indonesia
Rabu, 14 Februari 2024 8:17
Polda Bali menemukan senpi WNA Mexico pelaku penembakan warga Turki
Rabu, 31 Januari 2024 17:46
Menlu Turki: Dunia gagal hentikan pertumpahan darah di Gaza
Rabu, 24 Januari 2024 17:42