Bangkok (ANTARA) - Sebagian besar provinsi di Thailand melarang penjualan minuman beralkohol, mengikuti seruan pemerintah pusat untuk mencegah perayaan Tahun Baru Thailand saat negara tersebut berupaya membendung penyebaran virus corona.
Thailand termasuk negara di Asia Tenggara yang membatalkan atau mengurangi perayaan tradisional Tahun Baru Budha di tengah pandemi global.
Tahun Baru Thailand atau perayaan siram air Songkran biasanya digelar pada 13-15 April, namun tahun ini pemerintah menunda liburan, yang biasanya akan diganti kemudian.
Larangan 10 hari penjualan anggur, bir dan minuman keras di ibu kota Bangkok mulai berlaku pada Jumat. Sebanyak 47 dari 77 provinsi di Thailand telah menerapkan larangan tersebut hingga 15 April atau akhir April, menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Bangkok, yang biasanya menutup jalan-jalan selama tradisi siram air pada April, membatalkan kegiatan tersebut dan mendesak bisnis serta mal melakukan hal serupa. Pemerintah juga meminta warga Thailand tidak pulang ke kampung halaman mereka seperti yang biasa mereka lakukan selama Tahun Baru.
Pada Sabtu Thailand mencatat 45 kasus baru virus corona dengan dua kematian, menambah total kasus menjadi 2.518 dan 35 kematian.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
PABSI kirim lima lifter ke Thailand
Minggu, 21 April 2024 6:25
Laos dan Thailand meluncurkan pembayaran QR lintas batas
Kamis, 4 April 2024 5:30
Sekda Bali tanggapi catatan BPS soal impor beras
Selasa, 2 April 2024 5:56
Pelatih timnas basket Milos asah kerja sama skuad jelang lawan Thailand
Minggu, 18 Februari 2024 9:06
Pasangan Ana/Tiwi takluk dari Benyapa/Nuntakarn di babak semifinal
Sabtu, 3 Februari 2024 18:15
Pebulu tangkis Bagas minta maaf gagal melaju ke final Thailand Masters
Sabtu, 3 Februari 2024 17:52
Pasangan Ana/Tiwi maju ke semifinal Thailand Masters
Jumat, 2 Februari 2024 15:19
Jadwal perempat final Piala Asia hingga Thailand Masters
Jumat, 2 Februari 2024 6:24