Warga Lombok Utara mengapresiasi pelayanan Jasa Raharja saat pandemi COVID-19

id Jasa Raharja,Lombok Utara,COVID-19

Warga Lombok Utara mengapresiasi pelayanan Jasa Raharja saat pandemi COVID-19

Penanggungjawab Samsat Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Esiany Trianna, mengunjungi rumah ahli waris korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Lombok Utara, NTB. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Ahli waris korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, sangat mengapresiasi pelayanan pengurusan dana santunan oleh PT.Jasa Raharja meskipun dalam suasana bulan puasa Ramadhan dan pandemi COVID-19.

"Pelayanannya sangat bagus. Kami dari pihak ahli waris yang sedang berduka tidak perlu repot ke kantor, tapi petugas Jasa Raharja yang datang langsung ke rumah melayani," kata Pras Adi Saputra, salah seorang warga di Kabupaten Lombok Utara, Selasa.

Pras Adi Saputra adalah kakak kandung dari Rizal Adi Saputra yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Gangga, Dusun Lekok, Desa Gondang, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, pada Kamis (24/4), pukul 21.30 WITA.

Menurut Pras, pelayanan yang diberikan oleh Jasa Raharja sangat bagus. Petugas mau datang ke rumah ahli waris untuk mengurus segala dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat untuk pemberian dana santunan.

Pengurusan segala dokumen dilakukan oleh petugas, sedangkan dari pihak ahli waris hanya menunggu di rumah hingga dana santunan diberikan tiga hari setelah peristiwa kecelakaan.

"Kami dari pihak keluarga korban tidak tahu sama sekali kalau akan mendapat dana santunan sebesar Rp50 juta. Setelah petugas Jasa Raharja datang ke rumah, baru kami tahu," tutur Pras yang masih bersedih karena ditinggal adik keduanya untuk selamanya.

Sementara itu, Penanggung jawab Samsat Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Esiany Trianna, mengaku mendapatkan informasi mengenai kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan Rizal Adi Saputra meninggal dunia pada Kamis malam (24/4), pukul 23.00 WITA.

"Setelah mendapatkan informasi dari pihak UGD RSUD Lombok Utara, saya langsung meminta nomor telepon ahli waris. Kemudian Jumat pagi (25/4), saya langsung ke rumah duka untuk melakukan survei ahli waris dan tempat kejadian perkara," katanya.

Ia menyebutkan berbagai dokumen yang dibutuhkan adalah laporan dari kepolisian, data dari Samsat, dan penerbitan buku rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) atas nama ahli waris korban. Semua dokumen tersebut diselesaikan dalam waktu satu hari.

Dalam mengurus segala dokumen tersebut, Trianna mengaku ada rasa khawatir ketika masuk ke dalam pemukiman penduduk. Sebab, masih ada warga berkumpul tanpa menggunakan masker sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penularan virus corona.

"Sebagai garda terdepan, kami harus tetap menjalankan tugas melayani masyarakat meskipun ada kekhawatiran di tengah pandemi COVID-19. Tapi kami melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur, yakni menggunakan masker dan membawa hand sanitizer serta menjaga jarak," ujarnya.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTB Mulyadi, berharap kepada masyarakat khususnya saat berkendara di jalan raya agar berhati-hati dan selalu menggunakan helm. Kemudian apabila mengalami kecelakaan segera melapor ke kepolisian, selanjutnya Jasa Raharja yang bekerja.

"Terlebih saat situasi wabah COVID-19 saat ini, sebaiknya kita kurangi aktivitas di luar rumah dan mengurangi kegiatan berkendara jika tidak mendesak sekali. Walau bagaimanapun pelayanan kami saat COVID-19 seperti ini tidak terganggu dan berjalan seperti biasa," katanya.