Ini penyebab tak adanya kasus positif COVID-19 di NTB dua hari terakhir: menipisnya stok reagan

id Stok Reagan,NTB,COVID-19

Ini penyebab tak adanya kasus positif COVID-19 di NTB dua hari terakhir: menipisnya stok reagan

Ruang pasien positif COVID-19 (Foto ANTARA)

Mataram (ANTARA) - Ketersediaan Reagen atau pereaksi kimia untuk menguji sampel RNA pasien Corona Virus Desease (COVID-19) di Nusa Tenggara Barat menjadi terbatas dalam dua hari terakhir.

"Salah satu dari 3 reagen yang dipakai di RSUD Provinsi NTB untuk memeriksa limit, sehingga spesimen yang diperiksapun jadi terbatas," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Kamis.

Baca juga: Update COVID-19 di NTB: Tak ada pasien positif baru dua hari terakhir ini

Ia menjelaskan, persediaan yang ada pun hanya cukup untuk memeriksa beberapa swab pasien COVID-19

"Ada 3 reagen yang dipakai untuk pemeriksaan PCR, dari 3 salah satunya yaitu yang untuk ekstraksi RNA kosong," ujarnya.

Menurut Eka, pihaknya telah memesan reagen tersebut di Jakarta dan saat ini sedang dalam perjalanan darat menuju NTB. 

"Reagen sudah dibeli, sekarang dalam perjalanan darat dari Jakarta karena tidak ada pesawat cargo ke Lombok," terang Eka.

Meski ketersediaan salah satu reagen di RSUP NTB stok nya habis, namun lanjut Kadikes pemeriksaan RNA pasien COVID-19 tetap di lakukan di STP Sumbawa dan RS Unram meski dengan kapasitas terbatas.

"Insyaallah Sabtu semua laboratorium bisa bekerja optimal kembali," katanya.

Diketahui, dalam dua hari terakhir sejak Rabu hingga Kamis jumlah kasus baru positif COVID-19 NTB turun, bahkan tak ada kasus. Misalnya, pada Rabu (29/4) Laboratorium RSUD Provinsi NTB memeriksa sebanyak 19 sampel, hasilnya 16 sampel negatif dan 3 sampel kasus baru positif COVID-19.

Sedangkan pada Kamis ini hanya 8 sampel swab yang di diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan ternyata hasilnya semua negatif. 

"Jadi dengan tidak adanya tambahan kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan kasus sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB tetap sebanyak 230 orang, dengan rincian 31 orang sudah sembuh, 4 meninggal dunia, serta 195 orang masih positif. Saat ini kesemuanya dalam perawatan dengan keadaan baik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi.