Mataram (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero (BRI) Cabang Mataram sudah menuntaskan penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Sosial sebesar Rp10,49 miliar untuk masyarakat terdampak COVID-19 di Nusa Tenggara Barat.
"Kami sudah menyalurkan bantuan sosial tersebut kepada sebanyak 17.486 penerima manfaat yang memiliki rekening BRI. Semuanya tuntas pada 28 April 2020. Masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp600 ribu," kata Pimpinan BRI Cabang Mataram, Dwi Hendro Susatyo, di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan informasi adanya pemilik buku rekening BRI memperoleh dana Rp600 ribu sempat viral di media sosial. Namun tidak semua nasabah memperoleh bantuan sosial dari pemerintah pusat tersebut.
"Mengenai siapa saja yang berhak menerima bantuan, itu merupakan kewenangan dinas sosial untuk menjawabnya, kami hanya sebagai penyalur," ujarnya.
Hendro menyebutkan dana bantuan sosial sebesar Rp10,49 miliar tersebut tersebar di Kabupaten Lombok Timur senilai Rp 4,1 miliyar, Lombok Tengah Rp1,7 miliar, Sumbawa Rp1,09 miliar, dan Lombok Barat Rp1,02 miliiar.
Sementara Kabupaten Bima senilai Rp700 juta, Kota Mataram Rp670 juta, Kota Bima Rp478 juta, Kabupaten Dompu Rp320 juta, dan Sumbawa Barat serta Lombok Utara masing-masing sebesar Rp266 juta dan Rp134 juta.
Ia menjelaskan mekanisme penyaluran tidak berbelit-belit seperti bantuan sosial lainnya.
Setelah bantuan sosial ditransfer oleh pemerintah pusat, manajemen BRI kemudian meneruskan kepada masyarakat penerima yang sudah memiliki rekening dan menjadi nasabah BRI. Untuk itu, tidak sedikit dari masyarakat yang tidak tahu menjadi penerima bantuan tersebut.
"Kecuali mereka yang menggunakan sms banking ya mereka bisa langsung melihat via notifikasi sms, tapi bagi masyarakat yang tidak menggunakan notifikasi itu ya harus cek menggunakan buku tabungan. tapi memang banyak yang tidak tau soal bantuan ini," ucap Hendro.
Ia juga menegaskan pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa bulan masyarakat akan memperoleh bantuan sosial tunai dari pemerintah selama pandemi COVID-19.
Untuk itu, Hendro berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan bantuan dengan baik sehingga bisa mengurangi beban selama wabah virus corona belum berakhir.
"Kami berharap masyarakat penerima bisa menggunakan uang itu dengan baik, efektif dan efisien. Apalagi di tengah wabah seperti saat ini," katanya.
Berita Terkait
Kerugian kasus korupsi dana KUR BRI Gerung Lombok Barat capai Rp290 juta lebih
Kamis, 22 Februari 2024 17:11
Kerugian dalam korupsi dana KUR BRI di Mataram bertambah jadi Rp2,2 miliar
Selasa, 20 Februari 2024 18:38
Kejari Mataram: Kasus korupsi dana KUR bank plat merah masuk ke penyidikan
Kamis, 30 Maret 2023 17:10
BRI Mataram menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp240 miliar
Jumat, 5 Maret 2021 20:58
BRI Mataram menyerap produk UMKM jadi suvenir
Rabu, 3 Maret 2021 6:05
Diskop meminta BRI terbuka terkait data pencairan bantuan UKM
Rabu, 14 Oktober 2020 16:11
21.305 UMKM NTB menerima dana BPUM melalui BRI
Senin, 7 September 2020 16:35
BRI Mataram mencetak 7.848 kartu tani
Senin, 3 Februari 2020 18:06