Belasan rumah di Bima hangus terbakar, kerugian mencapai Rp3 miliar

id Bima,Pasar,Kebakaran

Belasan rumah di Bima hangus terbakar, kerugian mencapai Rp3 miliar

Sebanyak 19 rumah panggung yang terletak di Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Jumat (8/5) pagi hangus terbakar yang diduga berasal dari tabung gas yang meledak dari salah satu rumah warga.

Bima (ANTARA) - Sebanyak 19 rumah panggung yang terletak di Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Jumat (8/5) pagi hangus terbakar yang diduga berasal dari tabung gas yang meledak dari salah satu rumah warga.

Angin yang kencang serta bangunan yang terbuat dari kayu membuat api cepat membesar dan menjalar ke rumah warga yang lain.

Kasubid penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Bambang Hermawan, melalui laporannya, di Bima, Jumat, mengatakan masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian awalnya melihat asap tebal dan api yang keluar dari rumah salah satu warga.

Masyarakatpun secara spontan dan sekuat tenaga mencoba memadamkan api, namun api terlalu besar untuk dipadamkan dengan peralatan sederhana.

"Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir  mencapai Rp3 miliar," jelasnya. 

Tiga mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Bima dan BPBD Bima berusaha ekstra keras memadamkan api. Api akhirnya bisa dijinakkan setelah petugas berusaha selama tiga jam.

Akibat kebakaran tersebut dilaporkan sebanyak 35 KK terpaksa mengungsi di rumah kerabat atau keluarga dekatnya di desa setempat. BPBD Kabupaten Bima bersama pihak Kecamatan telah membuat tenda pengungsian sementara.

Usai kejadian tersebut, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, langsung terjun ke lokasi untuk melihat secara langsung sisa-sisa kebakaran tersebut.

Bupati Bima tampak terharu dengan kebakaran yang menimpa puluhan masyarakat Desa Ngali, yang sekarang hanya menyisakan puing-puing dan menambah kesulitan apalagi saat ini dalam menghadapi Covid-19. 

“Untuk semua petugas BPBD, Tagana Dinas Sosial, supaya membantu masyarakat membersihkan puing-puing sisa kebakaran dengan menurunkan alat berat dan mobil pengangkut sampah," kata Bupati.

Bantuan tanggap darurat tetap akan diprioritaskan untuk bantuan bencana, tambahnya, ke depan pemerintah akan memberikan perhatian khusus sambil menunggu data dan laporan yang masuk.

“Kami turut berduka atas terjadinya kebakaran ini, semua ini adalah cobaan,” ucap Bupati Bima.

Dalam kunjungannya tersebut, Dinda juga memberikan bantuan berupa uang tunai kepada para korban untuk sedikit meringankan beban mereka dalam menghadapi cobaan ini.

Bupati Bima meminta kepada korban dan keluarganya untuk tidak terus larut dalam kesedihan, tetap semangat bekerja memenuhi kebutuhan keluarga serta bangkit dari keterpurukan.

"Musibah ini adalah peringatan, bahwa kita harus lebih bersyukur lagi,” katanya.

Sementara itu Wakil Bupati Bima, H Dahlan M Noer, menegaskan,  agar Kepala Dinas Sosial dan para Kepala Bidang pada BPBD untuk memberikan perhatian khusus dan bantuan kepada para korban.

“Segera turunkan bantuan logistik yang bersifat pokok, sambil kita menyiapkan bantuan lain untuk menolong saudara kita yg mengalami musibah ini,” tegas H Dahlan M Noer.