Pemkot Mataram mengevaluasi penanganan COVID-19 berbasis lingkungan

id covid,mataram,pcbl

Pemkot Mataram mengevaluasi penanganan COVID-19 berbasis lingkungan

Kegiatan rapat evaluasi terhadap penerapan penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) di Kota Mataram, dipimpin langsung Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh. (Foto: ANTARA News/Kominfo)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melakukan evaluasi terhadap penerapan penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) agar program itu bisa berjalan maksimal dan efektif.

"Saya minta seluruh camat dan lurah untuk betul-betul konsentrasi dan fokus melaksanakan penanganan COVID-19 berbasis lingkungan, agar bisa berjalan maksimal dan efektif," kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Minggu.

Rapat evaluasi pelaksanaan PCBL tersebut dilaksanakan bersama Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Dikatakannya, program penanganan COVID-19 melalui PCBL ini diterapakan akan juga oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat di kabupaten/kota lainnya, bahkan program PCBL ini sudah dilirik di tingkat nasional.

"Untuk itu, saya minta untuk segera dilakukan koordinasi di tingkat kecamatan dengan Kapolsek dan Danramil agar menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan agar diteruskan sampai dengan tingkat kelurahan supaya PCBL ini berjalan secara masif dan efektif di tingkat lingkungan," katanya.

Wali kota mengatakan, PCBL merupakan pembatasan sosial dengan melibatkan peran serta dan partisipasi masyarakat agar mematuhi protokol COVID-19. Melalui PCBL, diharapkan ada penurunan kasus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) serta pasien positif.

Dimana berdasarkan data terakhir Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19, pada Sabtu (9/5) pukul 20.00 Wita, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Mataram menjadi 129 orang. Dengan rincian 95 orang masih dalam perawatan, 31 orang dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Sedangkan orang tanpa gejala sebanyak 326, pasien dalam pengawasan (PDP) 177 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 61 orang.

"Jumlah kasus di Mataram setiap hari semakin meningkat, karenanya kita harapkan pencanangan PCBL ini bisa menekan dan memutus penyebaran COVID-19," katanya.

Dalam rapat eksekutif bersama Badan Anggaran DPRD Kota Mataram yang dipimpin Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi sebelumnya juga telah ditekankan, agar pemerintah kota mematangkan konsep PCBL) dan melakukan sosiliasi secara masif di masyarakat, serta mencermati konsekuensi anggaran secara ketat.

"Diperlukan peningkatan sosialisasi yang relevan dengan PCBL ini agar efisien," katanya menambahkan.