Pasien COVID-19 yang sembuh di Kota Mataram lebih banyak dari yang dirawat

id covid mataram,pasien covid sembuh,penanggulangan covid

Pasien COVID-19 yang sembuh di Kota Mataram lebih banyak dari yang dirawat

Seorang perempuan buruh panggul menggunakan masker saat bekerja di pasar tradisional ACC Ampenan, Mataram, NTB, Senin (11/5/2020). Guna menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemprov NTB akan menindak tegas siapa saja yang melanggar aturan wajib mengunakan masker bila berada di luar rumah. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pras.

Mataram (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat menyatakan bahwa jumlah keseluruhan pasien COVID-19 yang sembuh kini lebih banyak dari pada jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Berdasarkan data terakhir Sabtu (16/5) pukul 20.00 Wita, tercatat 80 orang pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh, sementara 56 orang masih dalam perawatan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa selaku anggota Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram di Mataram, Minggu.

Ia menambahkan, pada Sabtu (16/5) ada 24 orang pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan tidak ada pasien baru yang dikonfirmasi terserang virus corona.

Kendati demikian dia meminta warga tetap mewaspadai penularan virus corona dan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 supaya tidak sampai ada lagi warga yang tertular virus.

Dia mengingatkan warga agar tetap menerapkan pembatasan jarak fisik, menghindari keramaian, mengurangi aktivitas di luar rumah, mengenakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan usai beraktivitas, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Agar penanganan COVID-19 yang diupayakan pemerintah bisa berjalan efektif," katanya.

Hingga saat ini, menurut dia, jumlah pasien COVID-19 di Kota Mataram secara kumulatif 139 orang dengan perincian 56 orang masih dalam perawatan, 80 pasien sudah sembuh, dan tiga pasien meninggal dunia.

Selain itu ada 417 orang yang melakukan kontak dengan pasien COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit serta 189 pasien dalam pengawasan dan 45 orang dalam pemantauan terkait penularan virus corona.