Tangani COVID-29, Sumbawa Barat siapkan anggaran Rp54 miliar

id Taliwang,Covid-19,NTB

Tangani COVID-29, Sumbawa Barat siapkan anggaran Rp54 miliar

Istimewa

Taliwang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah menyediakan dana sebesar Rp54.463.592.000 untuk penanganan Covid-19. 

Dana sebesar itu disiapkan untuk tiga bidang penanganan yaitu bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan antisipasi dampak ekonomi kedaruratan atau belanja tak terduga.

“Anggaran ini diputuskan setelah realokasi anggaran untuk bidang kesehatan Rp12,091 miliar, jaringan pengaman sosial Rp22,3 miliar dan Rp20 miliar untuk belanja tidak terduga,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Nurdin Rahman SE, di taliwang, Senin (18/5). 

Secara rinci, ia menjelaskan bahwa dana yang dianggarkan untuk bidang kesehatan sebanyak Rp12 miliar dibagi dua yaitu untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp11,2 miliar dan belanja modal Rp835 juta.

“Belanja ini posisinya untuk Dinas Kesehatan dan RSUD Asy-syifa,” jelasnya. 

Selain itu, Pemda menyiapkan anggaran untuk jaring pengaman sosial Rp22,3 miliar. Yang sudah di posisi Dinas Sosial untuk bansos Rp1,9 miliar. Sementara Rp20,3 miliar untuk belanja langsung belum terpakai.

Dan terakhir adalah anggaran untuk penanganan dampak ekonomi  pemda menyiapkan dana sebesar Rp20 miliar. 

“Jadi saat ini di dalam belanja tidak terduga (BTT) yang kita siapkan, belum terpakai adalah Rp40,3 miliar. Ini juga akan digunakan untuk antisipasi sekiranya terjadi perubahan status menjadi darurat,” katanya.

Ia juga menjelaskan, jika Covid-19 ini selesai dengan baik dan sisa anggaran masih ada maka akan dikembalikan lagi ke Dinas yang mempunyai anggaran.

Sampai saat ini posisi KSB masih bisa dikatakan aman karena menggunakan posisi kewilayahan, belum terjadi perubahan signifikan sehingga anggaran ini stabil. 

Dia menilai, Angka Rp40 miliar itu masih sedikit jika terjadi perubahan status dalam penanganan Covid-19.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Program Dinas Kesehatan KSB, Hendri Fitriawan SKm, mengungkapkan bahwa anggaran untuk penanganan Covid-19 yang ada di Dinas Kesehatan adalah sebesara Rp4,3 miliar.

“Anggaran itu akan digunakan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, kacamata,sepatu boots, baju cover all, perisai wajah atau bahan habis pakai lainnya,” jelasnya.

Dana itu juga digunakan untuk kebutuhan di Puskesmas, makan minum di posko-posko penanganan Covid-19 kabupaten, sewa rumah isolasi Pelaku Perjalanan selain Rusunawa dan insentif tenaga kesehatan senilai Rp700 juta. 

Hingga saat ini pemakaian dana di dinas Kesehatan baru mencapai sekitar Rp500 juta dan proses penggunaan dananya tetap berjalan.

Selain di Dikes, anggaran juga diberikan kepada pihak RSUD Asy-syifa sebesar Rp4,5 miliar untuk penanganan Covid-19. 

Direktur RSUD Asy-syifa KSB, dr Carlof, mengungkapkan anggaran itu terbagi dua, di awal saat masih satgas anggaran diberikan pemda sebesar Rp 1,5 miliar untuk penggunaan selama satu setengah bulan, dan setelah menjadi gugus tugas diberikan lagi sebesar Rp3 miliar untuk penggunaan dua bulan

“Anggaran ini digunakan untuk APD, bahan medis atau bahan habis pakai, limbah, pengurusan sample pasien, perlengkapan jenazah pasien covid-19 dan makan minum petugas,” katanya.

Ia mengatakan anggaran yang diberikan pemda itu telah direncanakan terlebih dahulu dan akan digunakan habis sesuai dengan target dalam perencanaan.