Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah memaparkan potensi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah dengan jajaran Universitas Indonesia (UI) dalam diskusi secara online bertemakan Kajian Percepatan Lima Destinasi" di Ruang Kerja Gubernur, Rabu.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sangat serius untuk mendukung dan mensukseskan Mandalika sebagai Super Priority Destination.
"Apalagi kita menjadi tuan rumah MotoGP 2021. Sejauh ini pembangunannya berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa kendala tetapi dapat diselesaikan," ujarnya.
Gubernur berharap pandemi COVID-19 segera berakhir, sehingga apa yang dicita-citakan dan dipersiapkan selama ini dapat diwujudkan. Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi NTB bukan sebagai aktor utama dalam pembangunan ini, tetapi pemerintah pusat memberikan kepercayaan penuh kepada BUMN dalam mengelola KEK Mandalika.
"BUMN ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola KEK Mandalika menjadi lokasi yang dahsyat dan atraktif untuk investor melakukan investasi," jelasnya.
Dalam diskusi online tersebut, Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah NTB tidak ingin masyarakatnya menjadi penonton di daerahnya sendiri. Untuk itu, dengan hadirnya Sekolah Tinggi Pariwisata di Lombok Tengah dapat mencetak SDM yang mampu bersaing.
"Sekali lagi, kita bukannya memutuskan tetapi meminta pada ITDC untuk mengakomodir kepentingan masyarakat lokal. Ketika hajatan besar ini terjadi kita tidak menjadi penonton," kata Gubernur NTB.
Melanjutkan penjelasannya, dalam membangun pariwisata bukan hanya membangun hotel atau membuat destinasi saja, tetapi yang terpenting adalah mampu menciptakan akses agar wisatawan dengan mudah mengunjungi daerah wisata di daerah itu. Karena itu, tahun 2019, NTB membuka penerbangan langsung dari Perth ke Lombok yang membuat angka kunjungan wisatawan dari Australia meningkat tajam.
"Penerbangan langsung adalah faktor paling penting dalam mendukung pariwisata," terangnya.
Gubernur menyampaikan meskipun dengan adanya pandemi COVID-19 yang melumpuhkan hampir setiap sektor, tetapi bagi NTB sendiri dengan adanya COVID-19, pihaknya percaya dengan kemampuannya dalam memproduksi sendiri.
"Dimana ada kemauan di situ ada jalan. Kita mampu menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak terbayangkan. Ternyata masyarakat tradisional bisa belajar teknologi, seperti membuat minyak goreng, kopi, minyak kayu putih dan masker," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah Wakili NTB di ajang Paritrana Award 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:08
TGB belum tentukan sikap dukungan di Pilkada NTB 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:06
Qomar: TGB belum tentukan sikap dukungan di Pilkada NTB 2024
Jumat, 19 April 2024 20:07
Program pompanisasi di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Jumat, 19 April 2024 18:03
Pemkot Bima matangkan persiapan Pawai Rimpu Mantika masuk KEN
Jumat, 19 April 2024 18:00
Mantan Gubernur NTB bertemu Bupati Lombok Tengah, apakah terkait Pilkada 2024?
Jumat, 19 April 2024 14:50
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Total pemudik di Bandara Lombok capai 115 ribu selama libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 12:19