Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan data jumlah pekerja seni dan pekerja kreatif yang terdampak pandemi COVID-19 kepada Kementerian Sosial untuk diusulkan sebagai penerima bantuan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu mengatakan, ada 44.295 pekerja seni dan pekerja kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.
“Jumlah tersebut merupakan gabungan data yang diperoleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan sedang dimintakan verifikasi data kepada Kementerian Sosial untuk implementasinya,” katanya.
Selain para pekerja sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19, kata dia, para pekerja seni dan kreatif juga terdampak.
“Oleh karena itu kami juga mengusulkan juga para pekerja seni dan kreatif untuk mendapatkan bantuan. Sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tentang penanganan dampak COVID-19 yang telah menyetujui agar dapat diberikan bantuan sosial kepada pekerja seni dan kreatif," kata Wishnutama.
Wishnutama menjelaskan, sebetulnya program ini dimulai sejak pertengahan April 2020 dengan lebih dulu melakukan pengumpulan dan pemutakhiran data pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19. Jumlahnya fluktuatif seiring dengan berbagai program pemerintah dalam melakukan mitigasi dampak COVID-19 secara nasional.
Hingga pada akhirnya didapat data 44.925 pekerja seni dan pekerja kreatif yang diusulkan ke Kementerian Sosial sebagai calon penerima bantuan sosial.
Lewat usulan ini diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses penyaluran bantuan sosial seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo agar bantuan sosial bisa cepat sampai ke tangan warga yang menghadapi kesulitan akibat pandemi COVID-19.
"Kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama baik Menteri Sosial dan jajarannya yang telah membantu proses tanpa mengurangi akuntabilitas agar para pekerja seni dan kreatif yang terdampak covid19 mendapat bantuan," kata Wishnutama.
Kemenparekraf/Baparekraf secara mandiri juga akan terus menggulirkan program mandiri guna membantu pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak COVID-19. Diantaranya program pendampingan berupa pelatihan daring sebagai upaya upskilling dan reskilling SDM pariwisata dan ekonomi kreatif agar mereka mendapat pengetahuan tambahan dan kompetensi sehingga nantinya siap kembali bekerja usai pandemi.
"Saya menekankan bahwa Kemenparekraf/Baparekraf akan terus menjalankan program mitigasi lainnya guna mengatasi dampak COVID-19 terhadap pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait," kata Wishnutama.
Berita Terkait
Wisata Lebaran didominasi perjalanan bersama keluarga
Selasa, 16 April 2024 17:46
Perputaran ekonomi selama libur Lebaran Rp369,8 triliun
Selasa, 16 April 2024 17:34
Proyeksi perputaran ekonomi oleh Kemenparekraf tercapai
Senin, 15 April 2024 20:32
Lebaran jadi tuas pendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
Senin, 15 April 2024 9:46
Flores Timur angkat kearifan lokal dalam Festival Bale Nagi
Selasa, 2 April 2024 20:13
Festival Bale Nagi harus bermanfaat bagi masyarakat
Selasa, 2 April 2024 19:55
Menparekraf Sandiaga menerbitkan imbauan pemda siapkan lokasi wisata Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 18:48
Menparekraf-pemda koordinasi siapkan destinasi wisata
Rabu, 13 Maret 2024 19:06