Angka positif COVID-19 NTB tembus 474 kasus

id Virus Corona,COVID-19,NTB

Angka positif COVID-19 NTB tembus 474 kasus

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB L. Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Angka pasien positif COVID-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah 10 orang sehingga secara keseluruhan jumlahnya mencapai 474 kasus.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTB, L. Gita Ariadi, di Mataram, Sabtu, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark dari 73 sampel, 57 57 negatif, enam positif ulangan, dan 10 kasus baru positif COVID-19.

"Kasus positif baru ini empat orang dari Kota Mataram, empat orang dari Lombok Barat, dan dua orang dari Sumbawa," ujarnya.

Dia mengatakan dengan adanya tambahan 10 kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan sembuh baru dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB 474 orang, dengan rincian 258 orang sudah sembuh, delapan meninggal dunia, serta 208 orang masih positif serta dalam keadaan baik.

"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan 'contact tracing' (penelusuran kontak) terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif," kata Sekda NTB itu.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di NTB 1.000 orang dengan rincian 359 orang (36 persen) PDP masih dalam pengawasan, 641 orang (64 persen) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 5.468 orang, terdiri atas 231 orang (4 persen) masih dalam pemantauan dan 5.237 orang (96 persen) selesai pemantauan. Jumlah orang tanpa gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun tanpa gejala 5.242 orang, terdiri atas 1.792 orang (34 persen) masih dalam pemantauan dan 3.450 orang (66 persen) selesai pemantauan.

"Sedangkan pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 58.898 orang, yang masih menjalani karantina 3.912 orang (7 persen), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari 5.4986 orang (93 persen)," katanya.