Satu keluarga di Sumbawa Barat positif COVID-19 diantaranya bocah 7 tahun

id Corona,Covid-19,NTB

Satu keluarga di Sumbawa Barat positif COVID-19 diantaranya bocah 7 tahun

Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin.

Taliwang (ANTARA) - Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST mengumumkan tiga orang warga Desa Beru, Kecamatan Brangrea, terkonfirmasi positif Covid-19. 

Ketiganya adalah keluarga dari pasien positif sebelumnya yaitu AM yang pernah melakukan perjalanan dari Magetan, Jawa Tengah.

Tiga orang tersebut adalah MY (19) kakak dari AM pernah melakukan perjalanan ke Magetan, kemudian MA (23) yang merupakan sepupu AM, dan perempuan berinisial NZ (7) adek paling kecil dari AM dengan riwayat kontak erat dengan pasien positif yaitu ibunya yang terlebih dahulu diisolasi. 

"Ini dari hasil swab 16 orang yang diketahui kontak erat dengan keluarga AM yang dinyatakan positif, termasuk saya, Kepala Puskesmas Brangrea, dua perawat, dan ASN dari Humas Protokol," jelasnya Wakil Bupati, Fud Syaifuddin melalui siaran langsung di akun media sosial pribadinya, Selasa (26/5).

Baca juga: Karena keluarga pasien tak jujur, 75 petugas medis RSUD Sumbawa diisolasi

Sebelumnya, ada tiga pasien juga yang terkonfirmasi positif dari keluarga AM yaitu perempuan berinisial I (42) ibu kandung AM, pria berinisial S (44) atau ayah AM dan M (14) seorang perempuan yaitu adik AM.

Dari penambahan kasus ini, total di KSB yang masih dalam penanganan Gugus Tugas Covid-19 KSB adalah delapan orang. Tujuh orang adalah satu keluarga yang semuanya terpapar Covid-19 sementara satu orang dari Desa Senayan juga dari Klaster Magetan.

Wakil Bupati beserta sejumlah ASN mengikuti swab karena telah menjenguk dan memotivasi pasien ke rumahnya sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif. 

Dari 16 orang yang diambil swabnya di RSUD Asy-syifa, hanya tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Fud Syaifuddin, penerapan protap harus benar-benar dilakukan sehingga tidak terpapar kepada keluarga yang lain, apalagi ada anak yang umur 7 tahun yang memang sulit dipisahkan dari orang tuanya, sehingga ikut terpapar. 

"Bagi warga KSB jangan panik, khususnya warga Des Beru karena pasien telah diisolasi di rumah isolasi khusus dalam keadaan baik-baik saja," katanya.

Bang Fud meminta semua warga untuk memberikan support terhadap pasien, jangan memusuhi dan mendzalimi. Tetapi berikanlah semangat agar lekas sembuh.

Selama isolasi dan pengobatan, pasien akan dirawat sesuai standar protap covid-19, dikasih obat, antibiotik, antivirus dan vitamin.