Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah meminta produk-produk lokal dari hasil Industri Kecil Menengah (IKM) atau Usaha Kecil Mikro (UKM) di daerah itu bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat NTB sendiri.
Hal ini diutarakan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat peluncuran program Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahap II sebagai program stimulan dampak COVID-19 di Kantor Desa Penimbung, Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat, Sabtu.
Gubernur Zulkieflimansyah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan terlaksananya JPS Gemilang tahap pertama. Untuk itu, ia menekankan akan pentingnya pemberdayaan UKM/IKM lokal dalam distribusi JPS Gemilang. Hal ini menurutnya, dapat menjadi pembelajaran bagi UKM/IKM agar dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produknya.
"Kami selalu punya anggapan bahwa setiap keadaan, krisis dan kesulitan itu pasti ada peluangnya. Karena itu, ini peluang untuk bagaimana kita memperkenalkan produk-produk lokal kita kepada masyarakat," ujarnya.
Karena itu, Zulkieflimansyah mengajak masyarakat untuk menghargai produk-produk lokal. Sebab, bagi Gubernur NTB tidak mungkin industri dan usaha dapat berkembang maju jika tidak mendapat penghargaan dari masyarakatnya sendiri.
Sementara itu, terkait JPS Gemilang, Gubernur berharap segala kekurangan pada tahap pertama dapat diatasi dengan lebih baik pada tahap kedua. Namun di setiap kekurangan tersebut, ia meminta masyarakat untuk menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran agar lebih baik di masa mendatang.
"Tentu akan ada masalah di JPS Gemilang, masalah membuat hidup kita menjadi dinamis, kita perbaiki, hingga JPS Gemilang tahap ketiga nanti lebih baik lagi, begitu juga dengan yang berikut-berikutnya," imbuhnya.
Pada JPS Gemilang tahap II ini, keterlibatan dari OPD Kabupaten/Kota menjadi suatu komponen penting. Hal ini dikarenakan Pemda tentu lebih mengerti kebutuhan di daerahnya masing-masing. Untuk itu, Gubernur mengajak seluruh kabupaten/kota agar saling merangkul satu sama lain.
"Misi utamanya bukan jual ikannya, bukan jual kopinya tetapi memberdayakan UKM di masing-masing kabupaten/kota," lanjutnya.
Pandemi COVID-19 telah memberikan hikmah tersendiri bagi masyarakat, khususnya bagi UKM/IKM di NTB yang begitu dipercaya dalam menyediakan paket bantuan JPS Gemilang. Dengan hal ini diharapkan setiap UKM/IKM dapat jauh lebih matang saat wabah Corona berlalu.
"Bisa dibayangkan setelah COVID-19 ini berlalu, dengan pengalaman yang telah terakumulasi oleh UKM-UKM kita, bisa saja produk-produk yang dihasilkan bukan hanya bisa dijual di NTB bahkan bisa dijual ke seluruh penjuru Indonesia bahkan ke seluruh dunia," harap Gubernur NTB.
Diketahui paket JPS Gemilang tahap II ini melibatkan 535 UKM dan IKM di wilayah NTB. Isi paket dari JPS Gemilang berupa produk-produk seperti beras, minyak goreng, minyak cengkeh, teh kelor, susu kedelai, kopi, ikan teri dan abon ikan.
Berbagai penyempurnaan pun telah dilakukan Pemprov pada penyaluran JPS Gemilang tahap II kali ini, baik dari data penerima bantuan, kebutuhan pokok yang tahan lama serta proses distribusi kepada masyarakat.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lombok Barat, H Fauzan Khalid berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah menunjuk Desa Penimbung sebagai lokasi launching JPS Gemilang tahap II ini.
"Mudah-mudahan berkat usaha kita bersama COVID-19 ini cepat berlalu dan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi pada hari ini adalah salah satu usaha kita untuk menolong masyarakat kita yang terdampak langsung dengan COVID-19 ini," katanya.
Berita Terkait
Pelaku UMKM di Lombok mendapat gerobak dari PLN
Jumat, 29 Maret 2024 4:49
Pimpinan parpol di NTB menggelar pertemuan bahas persiapan 11 pilkada
Jumat, 29 Maret 2024 4:46
Pemprov NTB memastikan pencairan THR untuk ASN sudah bisa dilakukan
Jumat, 29 Maret 2024 4:45
OJK NTB edukasi pemuda terkait keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 20:50
OJK NTB edukasi pemuda di Lombok Timur tentang keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 19:11
Karantina NTB pastikan tiga ton manggis Lombok siap ekspor ke Tiongkok
Kamis, 28 Maret 2024 19:02
YBM PLN salurkan bantuan gerobak cahaya di Pulau Lombok
Kamis, 28 Maret 2024 17:31
Kejati NTB gandeng BPKP audit dugaan korupsi dana KUR BSI
Kamis, 28 Maret 2024 17:10