Hulu Sungai Selatan (ANTARA) - Kepala Desa Baruh Jaya, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Maslan mengatakan jenazah pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan, Abdurrahman (20), warga Desa Baruh Jaya, telah dimakamkan Jum'at (5/6) siang.
Pemakaman dilakukan di Kuburan Muslimin Dukuh, Desa Panggandingan, Kecamatan Daha Utara, dengan pengamanan ketat pihak Polres setempat melibatkan sekitar 15 orang personel.
"Pemakaman berlangsung seperti biasa, yang berbeda hanya dari segi pengamanan, dihadiri pihak keluarga yakni Ibu dan kakak dari Abdurrahman," katanya saat diminta keterangan, Sabtu.
Ibu kandung almarhum, Asniah mengatakan Abdurrahman merupakan anak pria satu-satunya dari empat bersaudara, selama ini tidak pernah menunjukkan perilaku aneh dan pihak keluarga tidak mengetahui mengapa sampai melakukan penyerangan tersebut.
Menurut dia, pada Minggu(31/5), dirinya mengetahui Abdurrahman berencana mau membawa masuk sepeda motor, tidak begitu lama Abdurrahman malah menghilang, ketika dirinya bangun subuh sekitar pukul 04.00 Wita tidak menemukan anaknya.
Keluarga baru mengetahui Abdurrahman menyerang markas Kepolisian Sektor Daha Selatan yang juga mengakibatkan meninggalnya Brigadir Leo Nardo Latupapua pada Senin (1/6) pagi sekitar pukul 09.00 Wita dan informasi itupun diketahui dari media sosial yang beredar.
"Semua barang bukti yang tertinggal dari penyerangan juga tidak pernah kami lihat, dan kami tidak tahu menahu semua barang yang ditemukan polisi, termasuk berbagai atribut diduga ISIS dan senjata tajam (Sajam) tidak dibawa dari rumah saat Abdurrahman pergi," katanya.
Dalam kesehariannya, Abdurrahman jarang keluar rumah kalau tidak ada keperluan dan saat di rumah anaknya itu banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, dan kalaupun keluar paling ke musala atau bekerja.
Abdurrahman pernah belajar di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Banjarbaru, masuk 2017 dan keluar 2019, dan setelah keluar dari pesantren juga pernah bekerja tidak lama di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56