MAPOLSEK MOMUNU DI BUOL DIBAKAR MASSA

id

 


Palu (ANTARA) - Markas Kepolisian Sektor (mapolsek) Momunu, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah diserbu dan dibakar ratusan massa pada Kamis dini hari. "Iya, informasi soal insiden itu sudah saya terima," kata Kapolres Buol AKBP Amin Litarso saat dihubungi ANTARA per telepon dari Palu, Kamis dini hari.

Kapolres Amin Litarso mengaku belum mengetahui pasti kronologis kejadian penyerangan Mapolsek Momunu yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Buol itu.

Namun dia mengatakan, kejadian penyerangan hingga pembakaran kantor polisi itu dilakukan massa terjadi pada Kamis dini hari sekitar 01.10 Wita.

Dalam insiden itu, kata Kapolres Amin Litarso, tidak ada korban jiwa, baik dari kubu warga sipil maupun polisi sendiri yang menjaga kantor polisi itu.

"Untuk tingkat kerusakannya itu kita belum tahu persis karena situasinya masih belum memungkinkan untuk ke lokasi kejadian," katanya.

Menurut dia, saat kejadian, anggota semuanya pergi menyelamatkan diri meninggalkan polsek untuk menghindari adanya korban.

Saat ini, kata dia, situasi keamanan di wilayahnya belum kondusif.

Sebab kata Kapolres Amin Litarso, penyisiran atau razia yang dilakukan massa terhadap rumah polisi masih berlangsung, begitupun dengan aksi penghadangan dengan memblokade jalan pun masih ada sampai Kamis dini hari.

Selain membakar Mapolsek Momunu, sebuah rumah milik Wakil Kapolres Buol Kompol Ali dijarah saat massa melakukan aksi `sweeping` terhadap polisi pascakerusuhan penyerangan Markas Polsek Biau, Rabu malam.

Selain menjarah rumah Wakapolres Ali, massa juga membakar tiga rumah milik anggota Polri yang bertugas di wilayah Polres Buol.

Amin Litarso juga menambahkan, beberapa sarana kepolisian seperti sepeda motor operasional dan pakaian seragam yang berada di Balai Tempat Umum (BTU) Buol juga menjadi sasaran amuk massa.

Di lokasi itu, tiga dari empat motor milik anggota di BTU dibakar dan satu lainnya dirusak, katanya.

Kapolres Amin Litarso juga membenarkan adanya upaya penyisiran warga terhadap para anggota polisi baik di asrama, kos-kosan maupun di lokasi lain.

Kerusuhan Buol pecah Selasa malam menyusul tewasnya seorang tahanan Polsek Biau bernama Kasmir Timumun pada Senin (30/8) sore.

Keluarga menduga tewasnya Kasmir Timumun, warga Kelurahan Leok II yang bekerja sebagai tukang ojek itu, akibat penganiayaan oknum polisi.

Kasmir ditahan karena kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang anggota kepolisian di kota itu, tetapi hari Senin dia tewas di dalam tahanan.

Sebagai buntut dari kematiannya, Selasa sekitar pukul 21.30 Wita, ribuan warga mendatangi Mapolsek Biau hingga mengakibatkan kerusuhan dan mengakibatkan tujuh orang tewas terkena tembakan dan puluhan lainnya luka-luka.(*)