Gubernur NTB menjadi khatib dan imam shalat Jumat jelang normal baru

id Virus Corona,COVID-19,NTB,Gubernur NTB,Zulkieflimansyah,Normal Baru,New Normal,Gubernur NTB jadi khatib dan imam shalat

Gubernur NTB menjadi khatib dan imam shalat Jumat jelang normal baru

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah saat menjadi khatib dan imam salat Jumat pertama menjelang penerapan kenormalan baru di Masjid Al-Amin komplek kantor Gubernur NTB, Jumat (12/6/2020). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah menjadi khatib sekaligus imam shalat Jumat pertama menjelang penerapan normal baru di Masjid Al-Amin kompleks kantor Gubernur NTB.

Pelaksanaan ibadah shalat Jumat sendiri tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19, seperti jaga jarak antarjamaah, memakai masker serta tes suhu badan dan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk masjid.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah yang menjadi khatib sekaligus imam berpesan agar ketaqwaan kita tetap terjaga sesuai dengan firman Allah dalam Alquran surat Al Baqaroh ayat 183.

"Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan agar kita menjadi taqwa," ujarnya, Jumat.

Dalam khutbahnya, Zulkieflimansyah juga menyampaikan sebuah cerita manis tentang seorang Kiai yang menyayangi salah satu santrinya yang membuat santri-santri lainnya iri. Singkat cerita, santri kesayangan ini membuktikan tingginya ketaqwaan yang ia miliki dibandingkan dengan santri lainnya.

Kiai meminta seluruh santri berkumpul dan diberi masing-masing seekor ayam dan sebilah pisau untuk disembelih. Namun, syaratnya tidak boleh terlihat siapapun. Semua santri selesai dengan pekerjaan mudah itu. Ada yang menyembelih di atas bukit, dipinggir kali, di dekat parit dan sebagainya. Tentu tanpa ada yang melihat.

Namun berbeda dengan santri kesanyangan Kiai yang masih membawa ayam utuh belum tersembelih. Ditanya oleh Kiai tentang ini dan santri ini menjawabnya dengan lugu bahwa Allah SWT selalu ada dan mengikuti kemana ia pergi.

"Nah inilah Taqwa yang sesungguhnya yang Allah jelaskan pada surah Al Baqaroh 186 tentang keberadaan Allah sangat dekat dengan kita. Hal ini yang membuat Kiai jatuh cinta kepada santri tersebut," sebutnya.

Akhir khotbahnya, Gubernur menyampaikan agar masyarakat selalu patuh dalam mengikuti protokol kesehatan demi menghindari penularan Corona atau COVID-19 lebih lanjut.

Selain itu, masih dalam nuansa Idul Fitri, Bang Zul, sapaan akrab Gubernur mengajak masyarakat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Mengingat kehadiran Allah kapanpun dan dimanapun berada menjadi nilai penting yang harus diambil selama pelaksanaan puasa Ramadhan yang lalu.

Ia menambahkan hikmah hadirnya virus COVID-19 ini menjadikan ratusan, ribuan bahkan ratusan ribu khotib dan imam keluarga karena kita melaksanakan shalat Idul Fitri dirumah masing-masing. Gubernur berharap mulai pekan depan yang menjadi khotib dan imam di masjid ini bergilir dari semua OPD. Shalat Jumat ini diikuti ratusan karyawan muslim di lingkup Setda Provinsi NTB, serta warga sekitar.