Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan evaluasi terhadap jadwal masuk sekolah yang untuk sementara direncanakan pada 13 Juli 2020 sesuai dengan teknis kebijakan normal baru.
"Untuk masuk sekolah kita tunggu kepastian dan kebijakan pemerintah pusat, kalau ada keputusan anak-anak bisa masuk pada tanggal tersebut, kita akan atur secara ketat protokol COVID-19, jangan sampai muncul klaster baru," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram sekaligus Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Rabu.
Terkait dengan itu, terhadap berbagai kemungkinan jadwal masuk sekolah akan dilakukan evaluasi baik terkait dengan perkembangan COVID-19 terakhir dan penetapan kawasan hijau atau merah COVID-19.
Selain itu, juga perlu dilakukan evaluasi terhadap kemampuan pihak sekolah dalam melakukan pengawasan penerapan protokol COVID-19 terhadap peserta didik.
"Karena untuk mengawasi anak-anak agak susah, jadi penerapan protokol COVID-19 nya harus betul-betul dijaga maksimal," katanya.
Wali kota mengakui, sangat pahami kondisi anak-anak yang sudah lama tidak masuk sekolah, sehingga mereka juga merasa rindu dan kangen untuk bisa bertatap muka dengan guru dan kawan-kawannya.
"Karena itu kita berharap masyarakat bisa taat terhadap protokol COVID-19 agar kondisi bisa kembali normal dan anak-anak dapat ke sekolah lagi. Jangan sampai anak-anak kehilangan suasana proses belajar sekolah," katanya menambahkan.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali menambahkan untuk menyambut kebijakan normal baru COVID-19, tim COVID-19 Dinas Pendidikan Kota Mataram sedang menyiapkan bagaimana pelaksanaan normal baru di sekolah.
"Acuannya tetap pada edaran dari Kementerian Pendidikan yang dilayangkan ke seluruh provinsi se-Indonesia," katanya.
Menurutnya, pada prinsipnya Dinas Pendidikan sudah siap menyambut normal baru dengan berbagai protokol pencegahan COVID-19, tapi keputusannya jadwal masuk sekolah sepenuhnya menunggu dari tim gugus tugas COVID-19.
Kalau ada izin dari Tim Gugus COVID-19 Nusa Tenggara Barat, lanjut Fatwir, sekolah bisa dibuka sesuai jadwal yang telah direncanakan sebab pihaknya tahu kondisi psikologis siswa dan orang tua saat ini.
"Untuk itu mari kita hijaukan Kota Mataram dari COVID-19 agar anak-anak bisa segera masuk sekolah," katanya.
Berita Terkait
Kiat rawat ketahanan fisik anak untuk kembali masuk sekolah usai libur panjang
Minggu, 14 April 2024 8:23
Pramuka di sekolah harus diperkuat guna bangun karakter anak
Rabu, 3 April 2024 4:50
BAZNAS Jakarta Barat minta sekolah ringankan biaya tebus ijazah
Senin, 1 April 2024 17:59
Garuda Beverage berikan beasiswa Rp200 juta anak muda Jawa
Sabtu, 30 Maret 2024 8:49
Siswa di Mataram dimbau jaga ketertiban umum saat libur Lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 12:48
Cegah kekerasan anak, Disdik Mataram bentuk TPPK di sekolah
Jumat, 29 Maret 2024 12:36
KemenPPPA koordinasi daerah pastikan pemenuhan hak dua anak
Sabtu, 23 Maret 2024 5:06
Guru Penggerak wujudkan pendidikan unggul
Rabu, 20 Maret 2024 16:48