Pasca rusuh di Desa Padolo Bima: polisi bantu warga bersihkan bekas puluhan rumah terbakar

id Rumah,Warga

Pasca rusuh di Desa Padolo Bima: polisi bantu warga bersihkan bekas puluhan rumah terbakar

Anggota Polres Bima melakukan penjagaan ketat dan bakti sosial membersihkan puing-puing rumah warga yang kebakaran pasca kerusuhan warga antara Desa Padolo dan Desa Talabiu pada Sabtu (20/6) pagi.

Bima (ANTARA) - Anggota Polres Bima melakukan penjagaan ketat dan bakti sosial membersihkan puing-puing rumah warga yang kebakaran pasca kerusuhan warga antara Desa Padolo dan Desa Talabiu pada Sabtu (20/6) pagi.

Pembakaran itu buntut dari pembacokan yang menewaskan satu warga Talabiu Kecamatan Woha pada Jumat (19/6) malam.

Kapolres Bima, AKBP Gunawan Tri Hatmoyo SIK melalui Kasubbag Humas AKP Hanafi di Bima, Minggu mengatakan, seluruh personel Polres Bima dikerahkan untuk membantu warga membersihkan bekas kebakaran di Desa Padolo. 

Baca juga: Dua pria di Bima dianiaya salah satunya tewas, warga emosi bakar belasan rumah

Sebanyak 23 rumah yang terbakar terdiri dari 13 unit termasuk dua unit fasilitas umum yakni kantor desa dan Polindes mengalami rusak berat.

"Selain rumah rusak berat ada juga 10 unit rumah yang rusak ringan pada atap dan kaca jendelanya pecah," katanya.

Bakti sosial pembersihan puing sisa kebakaran dipimpin langsung Kapolres Bima, AKBP Gunawan Tri Hatmoyo SIK, didampingi Wakapolres Kompol Edy Susanto S.Sos dan Kabag Ops Kompol Jamaluddin S.Sos.

Bakti sosial juga dibantu oleh personel Kodim 1608 Bima, anggota Saka Wira Kartika Kodim Bima dan masyarakat Desa Padolo.

Kehadiran personel TNI Polri di tengah masyarakat membersihkan puing rumah yang terbakar disambut antusias oleh Kades Parolo dan masyarakat karena sebelumnya warga Padolo sempat mengungsi meninggalkan desa karena ketakutan. 

"Alhamdulillah warga kini sudah mulai kembali ke rumah masing-masing, dan ikut membantu membersihkan puing-puing rumah," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres mengimbau seluruh masyarakat Bima agar tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga berdampak pada gangguan stabilitas keamanan.