Palangka Raya (ANTARA) - Seorang nenek berusia 70 tahun bernama Susi, diselamatkan dari kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Jalan Irian Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Saat api melalap bangunan rumahnya yang bersangkutan nyaris terbakar dan berhasil dievakuasi serta dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara saat kejadian," kata Sri sekaligus saksi mata yang melihat kejadian, Minggu.
Menurut Sri, nenek tersebut sedang berada di dalam rumah saat kejadian sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika api membubung tinggi, warga bergegas membantu mengevakuasi nenek Susi. Khawatir terjadi hal tidak diinginkan, warga dan petugas kemudian membawa nenek tersebut ke rumah sakit.
Dalam peristiwa itu dua bangunan yang terbakar itu adalah rumah milik nenek Susi serta Seto. Satu bangunan lainnya merupakan gudang penyimpan bawang milik Sri. Semua bangunan uang terbakar berkonstruksi kayu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat menghebohkan kebakaran yang lokasinya dekat dengan Pasar Besar. Petugas damkar yang sudah mengepung lokasi tersebut berhasil menjinakkan kobaran api hanya dalam waktu sekitar 40 menit.
"Kalau asal api bersumber dari rumah nenek Susi, karena api sudah membesar dari kediamannya dan saya langsung berteriak memanggil warga untuk minta tolong," kata Sri.
Sementara itu Kepala Bagian Operasional Polresta Palangka Raya Kompol Hemat Siburian mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran hebat yang sempat membuat warga Pasar Besar ini panik.
Dugaan awal kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan milik warga setempat, berasal dari korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Hal tersebut juga berdasarkan keterangan dari beberapa saksi dan pemilik bangunan yang menjadi korban dalam kebakaran hebat ini.
"Intinya dalam perkara ini kami masih menyelidiki. Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam beraktivitas. Jangan lupa mematikan aliran listrik ketika meninggalkan rumah lain sebagainya yang berpotensi menjadi sumber api," demikian Hemat Siburian.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56