Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatat 50 persen lebih dari sekitar 1.600 karyawan yang dirumahkan sebagai dampak pandemi COVID-19, kini sudah kembali bekerja.
"Angka karyawan yang kembali bekerja setelah dirumahkan ini memang belum 100 persen, meskipun 53 perusahaan besar sudah beroperasional," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram Hariadi di Mataram, Senin.
Kondisi itu terjadi, karena sebanyak 53 perusahaan yang sudah mulai beroperasional dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, rata-rata menggunakan sistem shif (bergiliran) untuk karyawannya, karena kondisi perekonomian saat ini belum stabil.
Namun demikian, untuk pengawasan terhadap karyawan yang dirumahkan dan belum dipekerjakan kembali tetap dilakukan, agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja sepihak.
"Komunikasi dengan pihak manajer dan HRD (human resources development), tetap kita lakukan, bahkan kami memiliki grup wthatApp, sehingga memudahkan koordinasi," katanya.
Menurutnya, puluhan perusahaan tersebut beroperasional dengan telah adanya kebijakan dari pemerintah terkait normal baru, para pengusaha terutama dalam bidang jasa dan perdagangan.
Hariadi sebelumnya menyebutkan, saat pandemi COVID-19 merebak di Mataram pada akhir Maret 2020, tercatat sebanyak 56 perusahaan di Kota Mataram tutup sementara dan didominasi jasa pariwisata terutama perhotelan.
"Akibat dari puluhan perusahaan yang tutup sementara itu, terdata sekitar 1.600 orang karyawan dirumahkan, mereka juga ada yang berasal dari Lombok Barat dan Lombok Utara," katanya.
Karenanya, sebagai bentuk perhatian pemerintah kota terhadap karyawan yang dirumahkan, Disnaker telah mengusulkan nama-nama mereka sebagai penerima bantuan jaring pengaman sosial (JPS) Kota Mataram.
Dengan harapan, bantuan JPS dari Pemerintah Kota Mataram bisa membantu karyawan yang dirumahkan untuk membenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.*
Berita Terkait
Mataram siapkan konsep penataan Makam Bintaro agar jadi wisata religi
Jumat, 19 April 2024 12:13
Dispar Mataram awasi sejumlah objek wisata setelah Lebaran
Jumat, 19 April 2024 12:11
PDIP membuka pendaftaran calon Wali Kota Mataram
Kamis, 18 April 2024 18:44
Kemenag Kota Mataram siapkan kegiatan bimbingan manasik haji
Kamis, 18 April 2024 16:51
Disnaker Mataram sebut tak ada menerima pengaduan soal THR
Kamis, 18 April 2024 16:48
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Program santunan kematian di Mataram capai Rp500 juta
Kamis, 18 April 2024 16:41
Sebanyak 23 sasaran PKH di Mataram beralih ke program Pena
Kamis, 18 April 2024 16:39