Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, siap menggencarkan secara masif kampanye tentang bahaya COVID-19 terutama di ruang publik yang sering digunakan masyarakat sebagai tempat interaksi guna menekan angka kasus positif baru COVID-19.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Jumat, mengatakan, dengan adanya penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL), pengendalian COVID-19 di tingkat lingkungan sudah terkendali.
"Namun yang masih mengkhawatirkan adalah penyebaran dan penularan COVID-19 di ruang publik, pasar tradisional, pasar modern serta pusat perbelanjaan lainnya," katanya.
Ruang publik yang dimaksudkannya, adalah ruang publik yang sering digunakan masyarakat sebagai tempat interaksi. Seperti tempat olah raga yang sering digunakan warga, sejumlah taman aktif seperti Taman Udayana, Sangkareang, serta sejumlah ruang terbuka hijau (RTH).
Selain itu, objek wisata baik wisata alam maupun wisata religi seperti Taman Makam Loang Baloq, Pantai Ampenan, dan Pantai Gading. Makam Loang Balok dan Makam Bintaro.
Sejak adanya kebijakan normal baru, meskipun pemerintah kota belum secara resmi membuka objek wisata tersebut namun masyarakat sudah mulai memadati sejumlah objek wisata atau dengan kata lain menormalkan diri.
"Karena itu, kita sudah mengusulkan agar dilakukan konsentrasi penanganan pada titik tersebut dengan penerapan protokol kesehatan, agar bisa menekan angka positif COVID-19, khususnya di Kota Mataram," katanya.
Upaya menggencarkan kampanye bahaya COVID-19 secara masif tersebut, lanjutnya, sebagai tindak lanjut dari hasil rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTB.
Rapat tersebut dipimpin Sekda Provinsi NTB selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB Drs HL Gita Ariadi, M.Si, dan menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian mengingat tingginya tingkat penyebaran COVID-19 di Kota Mataram dan Lombok Barat.
Pertama, akan diadakan operasi penertiban kembali disiplin COVID-19, dengan daerah operasi di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.
Kedua, akan dilakukan konsolidasi dan identifikasi penanganan medik dan ketiga, gerakan kampanye bahaya COVID-19 akan kembali digencarkan di masyarakat luas, melalui media komunikasi yang strategis.
Berita Terkait
CKPN sebut Cadangan kerugian perbankan per Februari bisa tutup kredit macet
Rabu, 3 April 2024 6:26
OJK mengumumkan restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Minggu, 31 Maret 2024 19:39
Stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 19:30
OJK akhiri restrukturisasi kredit
Minggu, 31 Maret 2024 18:47
Mantan Presiden Jair Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:04
COVID-19 pandemic provideslesson to anticipate unknown viruses
Senin, 4 Maret 2024 5:40
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Polresta Mataram serahkan data audit kasus korupsi masker COVID-19 ke BPKP
Senin, 26 Februari 2024 16:31