Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, hingga kini masih menyetop kegiatan pelayanan posyandu di 325 lingkungan se-Kota Mataram, karena status Mataram sampai sekarang masih zona merah COVID-19 dan penambahan kasus positif baru COVID-19 terjadi setiap hari.
"Berdasarkan pertimbangan para ahli, kita disarankan untuk menunda dulu pembukaan pelayanan posyandu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Dikatakannya, kegiatan posyandu cenderung mengumpulkan masyarakat dalam jumlah banyak terutama bayi dan balita yang rentan terpapar COVID-19, sementara hal itu bertentangan dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Kegiatan posyandu akan mengundang kerumunan orang banyak dan dikhawatirkan menjadi salah satu media penyebaran COVID-19," katanya.
Oleh karena itu, pelayanan imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil sejak pandemi COVID-19 merebak di Kota Mataram dipusatkan di masing–masing puskesmas.
Untuk menghindari jumlah antrean yang banyak, pihak puskesmas juga telah menerapkan hari dan waktu masing-masing jenis pelayanan bagi setiap lingkungan binaan.
"Sejauh ini, kami belum bisa memastikan kapan pelayanan posyandu akan dibuka seperti biasa sebab penyebaran COVID-19 masih terus terjadi di kota ini," katanya.
Berdasarkan data 7 Juli 2020, jumlah kasus positif baru COVID-19 di Kota Mataram mencapai 10 kasus, 15 pasien sembuh, dan enam pasien meninggal.
"Kendati demikian, kita berharap sebelum akhir tahun, pelayanan posyandu di Kota Mataram sudah mulai dibuka kembali," ujarnya.
Di sisi lain, tambah Usman, untuk membuka pelayanan posyandu, diperlukan kesiapan dari aparat kecamatan dan kelurahan untuk menyiapkan alat pelindung diri (APD) standar bagi para kader guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Jika posyandu dibuka, banyak hal yang harus disiapkan, selain kesiapan fasilitas APD, juga kesiapan petugas dan kadernya," ujarnya.
Berita Terkait
UNICEF menggelar lokakarya pembelajaran pemodelan kader posyandu
Rabu, 20 Maret 2024 17:15
Kader posyandu perlu layani seluruh siklus hidup manusia
Selasa, 5 Maret 2024 8:09
Kemenkes distribusikan 300 ribu antropometri ke posyandu
Kamis, 1 Februari 2024 16:52
Denkesyah Mataram sebut Posyandu ujung tombak kesehatan nasional
Sabtu, 27 Januari 2024 16:16
Posyandu remaja kunci produktif hadapi bonus demografi
Senin, 15 Januari 2024 16:49
TNI mendukung peningkatan SDM kader posyandu di Lombok Tengah
Rabu, 3 Januari 2024 14:12
Sulbar meminta puskesmas terapkan Integrasi Layanan Primer
Sabtu, 25 November 2023 5:50
Lampung Selatan perkuat posyandu cegah stunting
Jumat, 17 November 2023 18:37