NTB melibatkan ribuan UKM/IKM di JPS Gemilang tahap III

id NTB,COVID-19,Jaring Pengaman Sosial,JPS Gemilang,IKM,UKM,UMKM,NTB libatkan ribuan UKM/IKM,UKM/IKM di JPS Gemilang tahap

NTB melibatkan ribuan UKM/IKM di JPS Gemilang tahap III

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zulkieflimansyah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melibatkan 4.673 UKM/IKM dalam penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap III yang direncanakan diluncurkan Senin, 13 Juli 2020.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan persiapan rencana pendistribusian paket JPS Gemilang tahap III masyararakat terdampak pandemi corona sudah mencapai 100 persen.

"Tahap III ini direncanakan dilaunching pada tanggal 13 Juli 2020 dengan melibatkan 4.673 UKM/IKM se-NTB," ujarnya di Mataram, Minggu.

Gubernur NTB menyatakan, JPS Gemilang tahap III ini menyasar 120.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta masyarakat terdampak lainnya.

"Dari data sektor/usulan masyarakat (non DTKS) sebanyak 110.130 DTKS dan 9.870 non DTKS," sebut Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Bang Zul menegaskan, meski JPS Gemilang tahap III ini menjadi bulan terakhir pemberian bantuan terhadap masyarakat terdampak pandemi COVID-19, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB tetap akan memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakatnya.

"JPS Gemilang memang akan selesai, namun ini menandai akan dimulainya stimulus ekonomi," jelasnya.

Gubernur NTB menjelaskan, setelah JPS Gemilang tahap III disalurkan, pemerintah akan fokus mengembangkan IKM dan UKM agar semakin menggeliat. Dengan memberikan stimulus, seperti memberi bantuan alat produksi serta membuka pasar seluas-luasnya bagi setiap IKM dan UKM lokal .

Skema stimulus ekonomi tersebut, kata Bang Zul, tak jauh beda dengan pemberian bantuan JPS Gemilang. IKM dan UKM lokal akan terus digenjot untuk memproduksi produknya dengan lebih baik dengan bantuan alat produksi ataupun memberikan stimulus pada dana produksi. Hasil produksi akan ditampung Gerbang NTB Emas atau GNE yang kemudian akan dijual baik di dalam daerah maupun luar daerah melalui Bumdes yang tersebar di seluruh NTB.

"Pada tahap stimulus ekonomi yang akan kita berikan setelah pemberian JPS Gemilang prakteknya sama, namun lebih berat dan lebih professional," ujar Bang Zul.

Sementara itu, Wagub NTB Ummi Rohmi menambahkan, pekerjaan rumah (PR) Pemprov NTB kini bagaimana membuat IKM dan UKM yang telah diberdayakan selama masa pemberian JPS Gemilang bisa terus memiliki pasar dan terus berkembang. Karena itu, ia meminta kepada Dinas Perdagangan untuk mengembangkan I-Shop dan pasar daring yang dimiliki NTB agar bisa semakin baik dan professional untuk digunakan masyarakat.

"Tantangan kita selanjutnya adalah bisa menjual produk-produk lokal NTB dengan sebaik-baiknya dengan sstem dan promosi yang baik," ujarnya.

Pada bantuan JPS Gemilang tahap terakhir ini, Pemprov NTB bekerjasama dengan stake holder terkait terus berupaya untuk memperbaiki kualitas produk yang diberikan serta memastikan agar semakin banyak IKM dan UKM lokal yang terlibat di dalamnya.

Berbeda dengan paket JPS Gemilang sebelumnya, untuk rencana paket JPS Gemilang tahap III sendiri sebanyak 110.130 paket DTKS dengan menggunakan keranjang Beseq atau Dedungki dari Desa Loyok. Beberapa item seperti minyak kayu putih dan minyak cengkeh digantikan dengan sabun batang atau cair sebagai sabun anti septik. Kue kering lokal juga di pastikan masuk ke dalam paket sembako yang akan diberikan.

Selain itu, untuk membantu mengawal transfaransi informasi pada pembagian bantuan JPS Gemilang ini, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB membuat aplikasi khusus untuk memantau penyaluran JPS Gemilang secara real time.

Kepala Dinas Diskominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi menjelaskan, ketika bantuan JPS Gemilang II ini sudah diterima oleh desa se-kabupaten/kota diseluruh NTB, maka data di web tersebut akan menginformasikan kepada publik, sesuai perkembangan di lapangan. Masyarakat bisa langsung mengakses website Corona.ntbprov.go.id atau kini bisa langsung mendownload di playstore android atau apple.

"Aplikasi ini sudah diapprove google dan apple dan bisa langsung diakses masyarakat secara real time," katanya.