Pasien positif COVID-19 kabur dari ruang isolasi RS Bhayangkara, akhirnya berhasil diamankan

id Pasien,Covid-19

Pasien positif COVID-19 kabur dari ruang isolasi RS Bhayangkara, akhirnya berhasil diamankan

Foto dok. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Mataram AKBP dr I Komang Tresna (kedua kiri) mendampingi Kabid Dokkes Polda NTB Kombes Pol dr Ubaidillah (kedua kanan) melihat kesiapan ruang isolasi pasien suspect COVID-19 di RS Bhayangkara Mataram, NTB, Senin (23/3/2020). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mungkin karena gangguan itu, 'mood'-nya (suasana hati) tidak bagus, terus merasa diri sudah sembuh, makanya dia kabur
Mataram (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 berinisial MR (26), warga sipil asal Sesela, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, pada Rabu pagi, akhirnya berhasil diamankan.

"Dengan kelengkapan APD (alat pelindung diri), yang bersangkutan kita jemput pakai ambulan dirumahnya (Sesela)," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Mataram AKBP dr I Komang Tresna melalui sambungan telepon selulernya, Rabu.

Dijelaskan bahwa selama menjalani perawatan medis sejak Sabtu (11/7) lalu, MR ditempatkan di ruang isolasi pasien suspect COVID-19 yang berada di tenda darurat RS Bhayangkara Mataram.

"Karena ruang isolasi pasien suspect COVID-19 sudah penuh, berisi 26 orang, makanya yang bersangkutan ditempatkan sementara di tenda COVID-19. Mau dirujuk ke tempat lain, sudah tidak bisa, karena penuh semua," ujarnya.

Meskipun ditempatkan di ruang darurat, namun Tresna meyakinkan bahwa petugas medis memberikan perawatan optimal kepada MR. Bahkan penyakit bawaannya, epilepsi turut menjadi perhatian penanganan.

"Jadi yang bersangkutan ini pasien positif COVID-19 dengan status epilepsi. Kita sudah optimal berikan perawatan, rawat covid-nya, rawat epilepsinya," ucap Tresna.

Dengan adanya catatan medis yang demikian, Tresna menduga MR kabur dari ruang durat penanganan pasien suspect COVID-19, karena dipicu penyakit bawaannya yang kambuh.

"Mungkin karena gangguan itu, 'mood'-nya (suasana hati) tidak bagus, terus merasa diri sudah sembuh, makanya dia kabur," kata dia.

Lebih lanjut, kini MR dikatakan telah kembali ke ruang perawatan dan menjalani "treatment" sesuai protokol penanganan pasien suspect COVID-19 di RS Bhayangkara Mataram.