Jakarta (ANTARA) - Striker Bristol City, Famara Diedhiou, menjadi sasaran kekerasan rasial di dalam jaringan (daring) setelah gagal mengeksekusi penalti saat timnya kalah 0-1 oleh Swansea City dalam pertandingan Championship (liga Inggris tier kedua), Sabtu.
Connor Roberts memberi Swansea keunggulan saat berakhirnya babak pertama sebelum Diedhiou (27) gagal menyamakan kedudukan saat tendangannya pada menit ke-69 dari titik penalti melambung di atas gawang.
Setelah pertandingan, pemain nasional Senegal itu memposting tangkapan layar pesan dengan tiga emoji pisang, yang ia terima dari seseorang melalui Twitter. Diedhiou berkomentar, "Mengapa??"
"Kami mendukung Famara Diedhiou dan siapa pun yang telah mengalami rasisme dalam bentuk atau wujud apapun. Tidak ada alasan atau pembenaran untuk perilaku menjijikkan ini," pernyataan Bristol dalam unggahan di Twitter.
Insiden yang menimpa Diedhiou terjadi tidak lama setelah pemain Crystal Palace Wilfried Zaha dan pemain Sheffield United David McGoldrick menjadi sasaran tindakan serupa pada media sosial.
Berita Terkait
Manchester City kalahkan Bristol 3-0, akhirnya lolos ke perempat final FA
Rabu, 1 Maret 2023 7:51
Prediksi Bristol City vs Man City: Piala FA 1 Maret
Selasa, 28 Februari 2023 18:46
Gol dramatis Iheanacho membawa Leicester lolos ke perempat final Piala FA
Kamis, 11 Februari 2021 7:18
West Ham, Sheffield dan Brighton lolos menuju babak kelima Piala FA
Minggu, 24 Januari 2021 6:20
Liga Inggris: Bournemouth rekrut pemain belakang Kelly dari Bristol City
Minggu, 19 Mei 2019 3:25
Indonesia tuan rumah Asia Road Race Championship 2025
Senin, 18 Maret 2024 18:45
Pekan ke-27 Liga 1 hingga lanjutan IBL
Jumat, 1 Maret 2024 7:18
BATC 2024 asah kemampuan dan mental atlet pelapis
Minggu, 18 Februari 2024 16:47