Mataram (ANTARA) - PT Bank NTB Syariah mulai mengoperasikan kantor layanan purnabakti untuk memudahkan para pensiunan aparatur sipil negara dalam bertransaksi di tempat yang nyaman dan refresentatif serta dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Kantor layanan purnabakti yang berlokasi di area Panti Sosial Tresna Werdha Puspa Karma, Jalan Majapahit, Kota Mataram tersebut, diresmikan oleh Asisten II Sekretariat Daerah NTB, H Ridywansyah, bersama Dewan Komisaris Bank NTB Syariah, H M Nur, dan Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo, di Mataram, Senin (27/7).
Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo menjelaskan, Bank NTB Syariah adalah bank milik Pemerintah Daerah NTB yang mengelola kas daerah, sekaligus dana para pensiunan aparatur sipil negara (ASN) dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
"Sebelumnya, layanan bagi para pensiunan dipusatkan di Kantor Cabang Utama Pejanggik. Sekarang sudah ada kantor layanan khusus. Ini adalah bentuk komitmen sekaligus apresiasi Bank NTB Syariah kepada ASN purnabakti," katanya.
Menurut Kukuh, para pensiunan telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di NTB. Oleh sebab itu, selayaknya mereka diberikan penghargaan berupa pelayanan prima dalam bertransaksi keuangan.
Selain tempat bertransaksi, Kantor Layanan Purnabakti Bank NTB Syariah juga bisa dijadikan tempat yang nyaman untuk saling bersilaturahmi para pensiunan. Mereka juga bisa memeriksakan kesehatan secara gratis.
"Kami sudah menyediakan dua bilik layanan kesehatan. Mudah-mudahan para pensiunan merasa nyaman ketika berkunjung ke kantor layanan purnabakti ini," kata Kukuh.
Asisten II Setda NTB, H Ridwansyah mengatakan, kantor layanan purnabakti Bank NTB Syariah tersebut merupakan ide dari Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB, H Iswandi, dan telah diimplementasikan di waktu dan tempat yang tepat.
Kantor layanan purnabakti Bank NTB Syariah merupakan langkah yang tepat karena merupakan salah satu faktor peningkatan kualitas pelayanan kepada para pelanggan, terutama para pensiunan ASN.
Data Bank NTB Syariah tercatat sebanyak 5.700 pensiunan ASN sudah menjadi nasabah dari total jumlah pensiunan di NTB sekitar 45.000 orang yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Ditargetkan jumlah pensiunan yang menjadi nasabah Badan Usaha Milik Daerah NTB tersebut sebesar 20-30 persen.
Menurut Ridwansyah, para pensiunan ASN tersebut merupakan pasar potensial bagi Bank NTB Syariah, baik untuk penyerapan dana pihak ketiga maupun sebagai nasabah yang bisa diberikan akses pembiayaan.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB tersebut menambahkan bahwa kehadiran kantor pelayanan purnabakti di area Panti Sosial Tresna Werdha Puspa Karma, merupakan lokasi yang tepat. Sebab, lokasinya berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial NTB, di bidang pelayanan kepada warga lanjut usia.
"Tidak hanya pelayanan berbagai jenis transaksi keuangan, tapi kantor layanan purnabakti tersebut juga bisa menjadi lokasi pertemuan para ASN, sekaligus memeriksakan kondisi kesehatan secara gratis. Dan bisa juga untuk aktivitas lainnya karena sudah ada tempat ibadah dan ruang pertemuan," ujarnya.
Ridwansyah juga sangat mengapresiasi langkah Direksi Bank NTB Syariah menyasar para pensiunan sebagai upaya keluar dari zona nyaman. Sebab, selama ini, fokus utama perusahaan daerah tersebut adalah para ASN yang masih aktif bekerja.
"Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Kukuh Rahardjo, banyak terobosan yang dilakukan, salah satunya adalah memberi perhatian kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah, selain masyarakat umum," katanya. (*)
Berita Terkait
Bank Indonesia apresiasi pengelolaan kas titipan Bank NTB Syariah di Sumbawa
Rabu, 11 September 2024 21:18
Bank Indonesia apresiasi pengelolaan kas titipan di Pulau Sumbawa
Rabu, 11 September 2024 19:04
Siswi SMKN 4 Mataram torehkan prestasi di Festival Ekonomi Syariah
Minggu, 14 Juli 2024 8:28
Bank NTB Syariah salurkan zakat perusahaan Rp7,2 miliar melalui Baznas
Senin, 10 Juni 2024 6:46
Jaksa berhenti tangani kasus korupsi pinjaman modal di Bank NTB Syariah
Selasa, 28 Mei 2024 13:59
BI NTB ajak LWC teladani cara bisnis Khadijah
Sabtu, 25 Mei 2024 22:28
Kejati dalami keterangan debitur Bank NTB Syariah terkait pinjaman modal
Senin, 13 Mei 2024 14:56
Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data
Selasa, 30 April 2024 16:39