Bank NTB Syariah sebarkan 9.000 paket daging hewan kurban

Mataram (ANTARA) - Bank Nusa Tenggara Barat (NTB) Syariah menyebarkan sebanyak 9.000 paket daging hewan kurban sebagai bentuk berbagi kebahagiaan dan keikhlasan saat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah bersama warga kurang mampu terdampak pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah pada tahun ini, kami dari segenap pegawai dan manajemen serta para mitra dapat melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 64 ekor," kata Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo, di sela pengecekan pengemasan paket daging hewan kurban di Mataram, Senin.

Ia menyebutkan jumlah hewan kurban (sapi) yang disembelih pada tahun ini bertambah lebih dari 50 persen jika dibandingkan pada Hari Raya Idul Adha tahun sebelumnya, sebanyak 40 ekor.

Hal itu disebabkan jumlah karyawan Bank NTB Syariah yang mengikuti program tabungan kurban semakin banyak, yakni sekitar 400 orang atau sebesar 60 persen dari total jumlah pegawai yang tersebar di 10 kabupaten/kota.

"Ini kami lakukan karena memang sejak tahun lalu segenap pegawai berinisiasi melakukan tabungan kurban. Mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi hewan kurban yang disembelih," ujarnya.

Sebanyak 64 ekor hewan kurban tersebut, kata Kukuh, disebar ke 11 kantor cabang yang ada di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa, serta di kantor pusat yang ada di Kota Mataram. Hal itu dilakukan dengan tujuan pemerataan distribusi daging hewan kurban.

Daging satu ekor sapi yang disembelih bisa dibagi menjadi 125 hingga 150 paket, sehingga diperkirakan ada sekitar 9.000 paket yang terdistribusi ke masyarakat di seluruh pelosok NTB pada momen Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Proses penyembelihan hingga pendistribusian paket daging hewan kurban dilakukan sejak Sabtu (1/8) hingga Senin, dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Tidak ada kerumunan warga di setiap kantor cabang dan kantor pusat karena daging didistribusikan langsung ke rumah tangga sasaran.

Ia berharap dengan adanya pembagian daging hewan kurban tersebut akan membantu meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu di tengah pandemi COVID-19.

"Makna kurban di tengah pandemi adalah keikhlasan. Mudahan pada saat pandemi, di mana masyarakat butuh sesuatu yang lebih untuk kehidupannya, kami segenap pegawai dan manajemen Bank NTB Syariah mempunyai keikhlasan untuk membantu," kata Kukuh.