BUMN dan BUMD di NTB diminta menjadi contoh disiplin protokol kesehatan

id Virus Corona,COVID-19,NTB,BUMN,BUMD,Protokol Kesehatan COVID-19

BUMN dan BUMD di NTB diminta menjadi contoh disiplin protokol kesehatan

Sekretaris Daerah Provinsi NTB H Lalu Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) di Nusa Tenggara Barat diminta menjadi contoh disiplin dalam penerapan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19.

"BUMN dan BUMD memiliki peran penting dalam mendisiplinkan masyarakat melalui perilaku dan budaya kerja dengan protokol kesehatan COVID-19," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB H Lalu Gita Ariadi, saat memimpin rapat Pembahasan Pencegahan COVID-19 dengan para pimpinan BUMN/BUMD dan institusi penyelenggara pendidikan di NTB di Mataram, Rabu.

Ia mencontohkan salah satu peran BUMN dan BUMD dalam menerapkan disiplin protokol COVID-19, yakni tidak memperkenankan nasabah bank yang tidak menggunakan masker untuk mendapatkan pelayanan dan transaksi. Hal ini penting sebagai contoh kepada masyarakat.

Miq Gita berharap dukungan dari BUMN dan BUMD serta institusi pendidikan dalam penegakan disiplin protokol COVID-19 di lingkungan kantor dan sentra pelayanan publik menjadi pemicu kebiasaan protokol kesehatan di masyarakat.

"Sebelum Perda Penanggulangan Penyakit Menular diimpelentasikan, sosialisasi yang konsisten di kantor dan pelayanan publik harus terus dilakukan sebagai edukasi awal," tegas Gita.

Menurut dia, penyediaan masker gratis dan perangkat protokol kesehatan lainnya seperti tempat cuci tangan dan thermo gun membuat masyarakat terlatih dan terbiasa menerapkan protokol kesehatan di tempat publik.

"Perkantoran dan pelayanan publik adalah tanggungjawab otoritas setempat. Nanti pemerintah melalui aparat juga melakukan evaluasi berkala," ujar mantan Kadis Penanaman Modal dan PTSP Provinsi NTB tersebut.

Untuk itu, Miq Gita sapaan akrabnya meminta partisipasi BUMN dan BUMD dalam kegiatan sosial di masa pandemi.

"Salah satunya dengan bela dan beli kebutuhan sehari-hari dari UMKM lokal NTB sehingga pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat terus berputar," katanya.