Pembangunan lapak kuliner di wisata Loang Baloq Mataram segera dilaksanakan

id loang baloq,mataram,dispar

Pembangunan lapak kuliner di wisata Loang Baloq Mataram segera dilaksanakan

Areal Taman Loang Baloq, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang akan ditata. Untuk tahap pertama akan dibangun 25 lapak kuliner. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengatakan proses pembangunan fisik berupa lapak kuliner di objek wisata Loang Baloq, dengan nilai proyek Rp2,1 miliar segera dilaksanakan.

"Jika tidak ada halangan, kontrak pembangunan lapak kuliner yang sumber anggarannya dari dana alokasi khusus (DAK) 2020, bisa tuntas pada 20 Agustus 2020," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.

Menurut dia, pembangunan 25 unit lapak kuliner tersebut merupakan tahap pertama dari rencana penataan menyeluruh pada areal Taman Loang Baloq di bagian selatan.

Dimana lapak kuliner itu, akan dibangun dengan desain terbuka agar para pengunjung sekaligus bisa menikmati suasana pantai. Lapak kuliner ini dibangun menghadap ke utara.

"Lapak kuliner tersebut akan dipercantik dengan arsitektur khas lokal, sehingga memiliki lekukan-lekukan yang menjadi ciri khas tersendiri wisata Loang Baloq," katanya.

Menurutnya, sebanyak 25 lapak yang akan dibuat itu disiapkan untuk pedagang kuliner seperti ikan bakar khas Loang Baloq dan kelapa muda di sekitar pinggir jalan Taman Loang Baloq yang selama ini terkesan semrawut.

"Jadi pedagang-pedagang kuliner di pinggir jalan saat ini, akan kita arahkan untuk masuk dan menempati lapak yang sudah disiapkan," katanya.

Sedangkan untuk penambahan fasilitas pendukung lainnya, seperti selasar, pembangunan tempat duduk, gazebo, panggung hiburan serta areal parkir direncanakan 2021.

"Untuk membangun semua itu, kita membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp3 miliar. Tahun 2021, kita kembali akan mendapatkan alokasi bantuan dari Kementerian Pariwisata," ujarnya.

Sementara tambahnya, khusus untuk PKL-PKL yang menggunakan lapak kontainer tetap dipertahankan pada bagin utara.