Disdag melibatkan UMKM dalam pasar murah cegah resesi ekonomi

id disdag,mataram,pelaku

Disdag melibatkan UMKM dalam pasar murah cegah resesi ekonomi

Salah satu UMKM yang dilibatkan dalam kegiatan bazar pasar rakyat dalam rangka HUT Ke-27 Kota Mataram di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melibatkan pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) dalam kegiatan pasar murah yang digelar di Taman Sangkareang, sebagai bentuk motivasi sekaligus mencegah resesi ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

"UMKM dan distributor yang kita libatkan dalam pasar murah ini lebih dari 30. Dalam kegiatan pasar murah, kami tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, untuk menghindari penularan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Selasa.

Menurutnya, UMKM yang dilibatkan dalam pasar murah tersebut berasal dari tiga binaan organisasi perangkat daerah (OPD) yakni dari binaan Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, Perindustrian dan UKM, serta Dinas Kelautan dan Perikanan.

"Kegiatan bazar pasar rakyat kita laksankan mulai Senin (31/8-20) selama 21 hari ke depan. Khusus di Lapangan Sangkareang, kita gelar 3 hari dalam rangka HUT ke-27 Kota Mataram dan 18 kali dienam kecamatan masing-masing tiga kelurahan," katanya.

Menurutnya, untuk UMKM binaan Dinas Pertanian dilibatkan para pengusaha tanaman hias dan berbagai jenis tanaman hortikultura serta penjualan hasil kelompok tani hortikultura seperti, jamur, sayur-sayuran, cabai dan tomat dan lainnya.

Sementara dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan UKM, menghadirkan para kelompk usaha olahan pangan seperti, berbagi jenis kue kering, abon ikan, bakso ikan, kerupuk kulit, keripik dari berbagai hasil pangan lokal serta IKM dari produk unggulan berupa mutiara.

Sedangkan, UKM binaan Dinas Kelautan dan Perikanan menyedikan berbagai jenis ikan segar, cumi, udang dan hasil tangkapan laut lainnya, yang juga menjadi daya tarik bagi masyarakat yang datang ke pasar murah.

"Untuk harga hasil produksi UMKM di pasar murah ini dijual normal. Ini, menjadi wadah memberikan motivasi bagi UMKM agar tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19. Karena itu, kita diharapkan bisa berpartisipasi membeli berbagai hasil produksi UMKM," katanya.

Namun, lanjut Amram, untuk harga yang ditawarkan distributor dan retail modern di pasar rakyat merupakan harga di bawah harga pasar, karena itu sudah menjadi kesepakatan bersama agar dapat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Lebih jauh Amran mengatakan, dalam pelaksanaan bazar pasar rakyat baik di Sangkareang maupun dienam kelurahan nanti, tetap berpedoman pada protokol COVID-19. Dengan menerapkan sistem satu pintu.

Hal itu dimaksudkan, sebagai bentuk pengawasan agar setiap masyarakat yang akan masuk ke pasar murah terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya dan menggunakan alat pembersih tangan (hand sanitizer), serta dipastikan menggunakan masker.

Selain itu, stan juga diatur berjarak untuk menghindari terjadinya kerumunan pada satu stan tertentu.

"Untuk pengawasan, kami juta tetap melibatkan tim gugus COVID-19, baik dari unsur TNI/Polri, Satpol PP dan satgas yang ada," katanya.