Panik lihat operasi tertib masker, 4 remaja tabrak petugas Satpol PP

id operasi tertib masker,jakarta pusat,satpol pp

Panik lihat operasi tertib masker, 4 remaja tabrak petugas Satpol PP

Kasatpol PP Kecamatan Sawah Besar Darwis Silitonga melakukan mediasi dengan orang tua keempat remaja penabrak petugas Satpol PP karena hindari Operasi Tertib Masker di Jalan Lautze, Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak empat orang remaja menabrak seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Jalan Lautze, Karanganyar, Jakarta Pusat karena menghindari operasi Tertib Masker (Tibmask) oleh Satpol PP Sawah Besar.

"Jadi awalnya kita memang sedang Operasi Tibmask, ternyata dari arah Jalan Lautze Ujung itu ada empat orang, naik satu motor. Mereka tidak pakai masker dan karena lihat ada petugas mereka berusaha melarikan diri," ujar Kasatpol PP Kecamatan Sawah Besar, Darwis Silitonga, saat ditemui di Kasubpolsektor Karanganyar, Jakarta Pusat, Selasa.

Keempat remaja dengan inisial MI, A, DTH dan D itu, menyebabkan salah satu petugas Satpol PP bernama Jaani mengalami cedera dan memar di bagian pundak tangan kanannya.

Satpol PP yang didampingi petugas dari Polsek dan TNI Kecamatan Sawah Besar pun segera membawa motor dan keempat remaja itu ke Kasubpolsektor Karanganyar.

"Kami panggil orang tua mereka. Mereka kami minta bikin surat pernyataan agar mengawasi anak-anaknya dan menjaga anaknya agar tidak melakukan kembali perbuatan serupa," ujar Darwis.

Darwis mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pelaporan kepada polisi, namun keempat remaja tersebut akan dibina oleh Satpol PP khususnya terkait menerapkan protokol kesehatan.

"Ini keempatnya pasti kita denda karena tidak pakai masker. Jika disuruh melakukan sanksi kerja sosial pun anak-anak ini tidak akan maksimal. Mereka juga mengalami luka-luka ," kata Darwis.

Saat ini keempatnya masih diperiksa Satpol PP terkait pelanggaran protokol kesehatan tidak menggunakan masker di tengah masa pandemi COVID-19.