Lombok Barat menggelar aneka pelatihan untuk pulihkan pariwisata

id Dispar Lombok Barat,Pelatihan Pelaku Usaha,Pandemi Covid-19

Lombok Barat menggelar aneka pelatihan untuk pulihkan pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, H Saepul Akhkam, memberikan materi kepada peserta yang mengikuti pelatihan di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (7/9/2020). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menggelar aneka pelatihan bagi pelaku usaha sebagai salah satu upaya memulihkan industri pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.

"Ada 16 pelatihan yang akan kami gelar selama dua bulan ke depan. Mulai dari pengelolaan desa wisata, manajemen rumah penginapan, tata kelola destinasi, travel agent, pengelolaan warung makan, kerajinan, busana dan lainnya," kata Kepala Dispar Kabupaten Lombok Barat, H Saepul Akhkam, di Kabupaten Lombok Barat, Senin.

Pelatihan perdana, kata dia, yakni pelatihan pengembangan sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif yang dipusatkan di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, pada 7 September 2020. Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 orang perwakilan dari berbagai asosiasi perjalanan wisata.

Menurut Ahkam, selain pemasaran pariwisata dan pengembangan destinasi wisata, pembangunan pariwisata juga harus bertumpu pada pengembangan sumber daya manusia para pelakunya dan bersifat holistik integratif.

Artinya, pengembangan pariwisata tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Namun terintegrasi dan harus bersinergi dengan kegiatan lainnya.

Selain itu, penerapan pariwisata berkelanjutan yang mendorong kebangkitan pariwisata, sangat penting dalam menghadapi tantangan ke depan, terlebih lagi dalam kondisi pandemi saat ini adalah masalah kemampuan para pelaku pariwisata.

"Pelaku kepariwisataan itu luas, bukan hanya pelaku saja, industri saja, atau pemerintah saja. Tapi ini kolaborasi dan saling tergantung satu dengan lainnya. Maka diperlukan komitmen dan dukungan dari semua pihak," ujarnya.

Pada hari yang sama, Dispar Kabupaten Lombok Barat juga menyelenggarakan seminar desa wisata untuk angkatan pertama. Rencananya akan diselenggarakan sebanyak tiga angkatan dan bertempat salah satu hotel di kawasan wisata Senggigi.

Sebanyak 40 orang perwakilan dari 20 desa wisata mengikuti kegiatan seminar yang bertujuan untuk melatih kemampuan desa dalam menyusun perencanaan pariwisata desa yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Untuk 16 angkatan di semua jenis pelatihan tersebut, Akhkam memastikan materi digitalisasi kepariwisataan menjadi materi wajib.

"Kami ingin semua pelaku wisata di level masyarakat mampu mempromosikan dirinya secara digital. Bila memungkinkan, kami siapkan aplikasi market place yang terintegrasi dengan website, sehingga seluruh informasi kepariwisataan bisa terakomodasi," katanya.