Wagub mengajak perempuan NTB buktikan kualitasnya

id NTB,Wagub NTB,Sitti Rohmi Djalilah,Perempuan

Wagub mengajak perempuan NTB buktikan kualitasnya

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengajak kaum perempuan di daerah itu untuk membuktikan kualitasnya berperan dalam pembangunan.
 
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah ketika membuka webinar yang diinisiasi oleh BPJS Ketenagakerjaan bertemakan "Optimalisasi Peran Perempuan dalam Pembangunan Nasional Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Pendopo Wakil Gubernur di Mataram, Kamis.
 
Wagub mengatakan, kesempatan tenaga kerja wanita untuk berkiprah di Indonesia sudah sangat terbuka lebar. Untuk itu, perempuan di Indonesia dan NTB harus terus meningkatkan kapasitas diri, menunjukkan profesionalisme sehingga menjadi tenaga kerja yang kompetitif.
 
"Saya pernah bekerja di dunia profesional yang mana di lingkungan kerja saya, saya sendiri yang perempuan. Tetapi saya bisa membuktikan bahwa perempuan bisa berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik," ujar Sitti Rohmi Djalilah.
 
Wagub menyampaikan, Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini dapat menjamin kelangsungan dari pekerja. Oleh karena itu, ia berharap sistem ketenagakerjaan ke depannya semakin baik.
 
"Sehingga kiprah perempuan NTB dan perempuan Indonesia dalam membangun NTB maupun Indonesia sudah tidak ada pembedaan antara laki-laki dan perempuan," katanya.
 
Menurut Rohmi, menjadi pekerjaan rumah (PR) saat ini terkait isu perempuan harus ditangani bersama-sama antara lain, menyangkut cara pandang masyarakat tentang kekerasan, perlindungan terhadap perempuan dan hal-hal yang berhubungan dengan isu perempuan.
 
"Dengan adanya Jamsostek, kita harapkan keberlangsungan pekerjaan-pekerjaan profesional itu bisa dijaga, dan lebih mendorong profesionalitasnya. Sehingga Jamsostek ini menjadi satu elemen penting untuk mendorong profesionalitas dan produktivitas daripada pekerja perempuan," jelas Wagub.
 
Rohmi menekankan tidak ada lagi pembedaan antara laki-laki dan perempuan dalam pekerjaan karena semua mempunyai kesempatan yang sama untuk berprestasi di dunia kerja.
 
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Zulkieflimansyah yang diwakili oleh Ketua Pokja I TP-PKK Provinsi NTB, Yusmi Zustia, mengatakan bahwa PKK dan BPJS Ketenagakerjaan telah bersinergi melakukan program perisai dengan beberapa kader posyandu, kader dasawisma, maupun dengan seluruh Tim Penggerak PKK seluruh NTB.
 
"Sampai saat ini bisa dikatakan semua pengurus PKK tingkat provinsi sudah ikut dalam program perisai. Kemudian PKK Kab/kota maupun tingkat desa sudah diimbau oleh Ibu Gubernur untuk mengikuti program BPJS ini," jelasnya.
 
Ia mengajak semua perempuan NTB di masa pandemi ini untuk tetap produktif karena pada masa seperti ini tugas perempuan khususnya seorang ibu untuk mendidik dan mengubah karakter anak dari yang biasa menjadi luar biasa.
 
"Maka kader-kader PKK yang berada di pedesaan itu diberikan pelatihan dengan keterampilan yang ada baik itu pembuatan kue, menjahit, dan keterampilan yang bisa menambah penghasilan," katanya.
 
Sedangkan Direktur Keuangan BPJAMSOSTEK, Evi Afiatin mengaku perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan tugas.
 
"Jaman dulu itu kesempatan bagi perempuan itu hanya ada di dalam rumah membantu suaminya. Tetapi bukan berarti perempuan itu tidak optimal, karena sebagai ibu rumah tangga perempuan sangat berperan untuk menunjang keberhasilan suami dan untuk mendidik anak-anaknya hingga berhasil," katanya.