Mataram (ANTARA) - Lima siswa SMAN 2 Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat lolos ke babak II Challenge Jong Kreatif Academy yang diselenggarakan Bakti Kementrian Komunikasi dan Informatika bersama Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Sekolah SMAN 2 Bayan, Moch Fatkoer Rohman, di Mataram, Senin, mengatakan Jong Kreatif Academy adalah wadah audisi, kompetisi (challenge) dan pelatihan di bidang digital yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemendikbud dan Kominfo.
"Materi kompetisi adalah Jong Content, Jong Design, Jong Coding," ujarnya.
Ia menjelaskan, Jong Kreatif Academy ini diperuntukkan untuk daerah 3T. Yakni, daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia, termasuk Kabupaten Lombok Utara.
"Sistemnya kompetisi dan sistem gugur," terang Fatkoer Rohman.
Fatkoer Rohman, menyampaikan SMAN 2 Bayan ikut mengambil bagian dalam event tersebut dan mendaftarkan 16 orang siswa sebagai peserta. Dari sekian banyak peserta yang mendaftar yang terdiri dari 10 kabupaten 3T se-Indonesia, diambil sebanyak 600 siswa.
"Ke-16 siswa yang kami daftarkan masuk semua ke 600 besar. Dalam peringkat jumlah peserta, SMAN 2 Bayan menduduki peringkat 9 dari 42 sekolah yang ikut challenge. Dari 600 peserta diambil 250 siswa yang lolos challenge babak II. Alhamdulilah terdapat 5 orang siswa SMAN 2 Bayan yang lolos ke babak II," ucapnya.
Menurutnya, dari lima orang yang lolos ke babak ke II, tiga orang mengambil bidang jurusan desain dan 2 orang jurusan digital content writing. Adapun, kelima siswa yang lolos itu, antara lain Wahyuni kelas X MIPA, pilihan jong design. Wahyudin Hamzah kelas XII IPS 2, pilihan jong design. Susi Susanti, XI IPA, pilihan jong design. Silva Pradina, XI MIPA, pilihan jong content dan Silvi Pradini, XI MIPA, pilihan jong content.
"Di babak II peserta sudah dibimbing oleh mentor secara privat. Hal ini semacam audisi di TV yang mencari talent-talent berbakat. Selanjutnya, dari 250 orang peserta di babak II akan diseleksi lagi menjadi 100 peserta. Bila lolos ke challege ke 3 maka peserta diberikan proyek untuk membuat web dengan mereka berkolaborasi dari ke 3 jurusan, yaitu content, design dan coding," jelas Fatkoer Rohman.
Lebih lanjut, Fatkoer Rohman, menyatakan nantinya panitia dan mentor yang berasal dari Pusdatin Kemendikbud dan Kominfo juga akan mengarahkan peserta di babak III untuk memasuki dunia kerja di bidang digital, yang ke depannya sangat dibutuhkan.
"Setelah lulus peserta akan dibantu penyaluran ke industri dan pemerintah daerah yang sudah bekerja sama," katanya.
Diketahui, Jong Kreatif Academy merupakan program pelatihan gratis bersertifikasi, berbasis project based learning dilengkapi dengan kurikulum yang relevan dan efektif yang diselenggarakan secara online dan offline oleh Bakti Kementrian Komunikasi dan Informatika bersama Pusdatin Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerja sama dengan Alkademi.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56