Mataram (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat mencatat sebanyak 202.167 warga NTB menikmati penurunan tarif listrik sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumberdaya (ESDM) Mineral mulai Oktober 2020 hingga Januari 2021.
"Kami sudah melaksanakan arahan Menteri ESDM terkait penurunan tarif adjustment untuk pelanggan golongan rendah," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran, di Mataram, Rabu.
Ia menyebutkan harga per kilo Watt hours (kWh) untuk tarif golongan rendah yang sebelumnya Rp1.467/kWh kini turun menjadi Rp1.444,70/kWh atau turun Rp22,5/kWh.
Keputusan tersebut diambil pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat akibat terdampak COVID-19.
Lasiran menjelaskan penurunan tarif tenaga listrik bertujuan agar pelanggan golongan rendah dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan juga dalam kegiatan kesehariannya.
"Di NTB sendiri, sebanyak 202.167 masyarakat dari berbagai macam segmentasi tarif akan menikmati turunnya tarif listrik ini. Semoga dapat membantu meringankan beban ekonomi selama pandemi COVID-19," ujarnya.
Lasiran berharap penurunan tarif listrik juga dapat menjadi solusi yang bisa membantu pelanggan listrik PLN yang terdampak pandemi.
Sementara itu, Sari, ibu yang memiliki usaha penjahit di Mataram, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penurunan tarif listrik tersebut.
“Pastinya penurunan tarif akan sangat membantu dalam menjalankan usaha kami. Karena sehari-hari, kami menggunakan mesin jahit listrik," tutur Sari yang mempekerjakan dua orang karyawan untuk menunjang usahanya.
Selain itu, Fitriah, salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Kekalik, Kota Mataram, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penurunan tarif listrik tersebut.
“Di saat COVID-19, hal seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Biaya rumah tangga jadi menurun, sehingga bisa kami gunakan untuk kebutuhan yang lain," ujar ibu yang memiliki empat orang anak itu.
Bagus, salah seorang karyawan di BUMN juga mengungkapkan hal serupa.
"Saya sangat bersyukur tarif listrik turun. Tapi semoga tidak menurunkan kualitas pelayanan PLN yang sudah baik ke masyarakat," ucap Bagus.
Berita Terkait
Selama tiga bulan, PLN NTB selamatkan 160 anak dari ancaman stunting
Senin, 1 April 2024 20:20
Genjot electrifying marine, penggunaan SPLIKS PLN NTB capai 6 MW
Kamis, 28 Maret 2024 7:09
PLN UPK Lombok meraih sertifikat emas dari hasil audit manajemen
Rabu, 27 Maret 2024 4:21
PLN pastikan tambahan 15 MW berhasil masuk sistem kelistrikan Lombok
Selasa, 13 Februari 2024 6:38
Sistem kelistrikan Tambora terdampak banjir bandang di Pulau Sumbawa saat ini pulih
Minggu, 11 Februari 2024 10:06
Gunakan 100 persen biomassa, PLTU Sumbawa sukses gelar performance test
Sabtu, 10 Februari 2024 8:16
Tingkatkan kepedulian masyarakat, PLN sosialisasikan bahaya listrik
Selasa, 30 Januari 2024 22:06
Raih predikat memuaskan, PLN komitmen tingkatkan awareness K3
Senin, 29 Januari 2024 22:19