Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Lima pegawai Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur dinyatakan positif COVID-19 sebagaimana hasil swab yang telah dilakukan petugas terhadap pegawai tersebut.
Kelima pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19, yakni, BH, SR, LL, JN dan penjaga kantin. Kelimanya kini sedang menjalani isolasi di RS Labuhan Haji.
Kepala BKPSDM Lotim, Salmun Rahman saat dikonfirmasi, Rabu, tak menampik kalau ada lima orang stafnya di nyatakan positif COVID-19.
"Dari lima yang dinyatakan positif, satu orang dinyatakan sembuh," ucapnya
Ia menjelaskannya pihaknya mengetahui adanya pegawai yang positif corona, berawal dari empat orang pegawai, termasuk dirinya berangkat ke Jakarta 23 Oktober 2020 untuk mengurus nilai SKB.
Karena untuk naik pesawat harus membawa surat keterangan bebas positif corona, sehingga dilakukan rapid tes, dan hasilnya mereka dinyatakan reaktif dan langsung dilakukan swab.
Hasil rapid terhadap staf ini, enam orang dinyatakan reaktif dan lima orang di nyatakan positif.
"Jumlah yang terkonfirmasi positif corona lima orang dan masih melakukan isolasi," ujarnya.
Mantan Kasat Pol PP Lotim menjelaskan untuk pelayanan tidak ditutup, akan tapi yang ditutup ruang tempat mengantor yang positif corona tersebut.
"Penyemptotan disinfektan terhadap ruangan ruangan telah dilakukan ," ujarnya seraya mengatakan dirinya juga sempat di swab tapi hasilnya negatif.
Berita Terkait
CKPN sebut Cadangan kerugian perbankan per Februari bisa tutup kredit macet
Rabu, 3 April 2024 6:26
OJK mengumumkan restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Minggu, 31 Maret 2024 19:39
Stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 19:30
OJK akhiri restrukturisasi kredit
Minggu, 31 Maret 2024 18:47
Mantan Presiden Jair Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:04
COVID-19 pandemic provideslesson to anticipate unknown viruses
Senin, 4 Maret 2024 5:40
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Polresta Mataram serahkan data audit kasus korupsi masker COVID-19 ke BPKP
Senin, 26 Februari 2024 16:31