Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah meminta PLN UIW NTB untuk mempercepat pembangunan akses aliran listrik di 31 dusun yang belum menikmati penerangan listrik di Kabupaten Sumbawa.
"Sesuai dengan salah satu program unggulan NTB, yaitu Nusa Terang Benderang, kami berikhtiar memberi akses listrik kepada seluruh wilayah di pelosok NTB," kata Hj Sitti Rohmi Djalilah saat menerima silaturrahmi GM PLN, Lasiran, di Mataram, Jumat.
Rohmi mengatakan bahwa yang belum dialiri listrik adalah wilayah dusun, bukan desa. Sebab, seluruh desa-desa di NTB telah terjangkau dan teraliri listrik. Karena itu, ia meminta PLN menuntaskan dusun-dusun yang belum dialiri akses listrik Tahun 2021.
"Kalau membangun jaringan untuk akses listrik mengalami hambatan karena medan dan kondisi alam, maka harus ada listrik alternatif, seperti tenaga surya yang disediakan oleh PLN untuk masyarakat setempat. Jangan sampai masyarakat NTB tidak menikmati listrik," ujar wagub.
Selain itu, wagub menyatakan bahwa NTB pada Tahun 2021 akan membangun mesin pengolahan sampah dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF) bekerja sama dengan PLN. Untuk pembangunan awal dilakukan di Pulau Lombok, tahapan berikutnya akan di bangun di Pulau Sumbawa.
Pembangunan RDF merupakan salah satu alternatif mengatasi persoalan sampah di NTB. Hasil dari sistem RDF, merupakan pengganti batu bara sebagai bahan bakar PLTU di Jerangjang.
"Ke depan, ini merupakan alternatif untuk meningkatkan kualitas listrik di NTB," ucapnya.
Menurut wagub, masih adanya pemadaman listrik akibat kendala teknis dan alam, memerlukan respons cepat dari PLN. Karena itu, inovasi Command Center yang dilakukan PLN diharapkan menjadi solusi cerdas untuk mengatasi persoalan teknis listrik di masyarakat.
"Harapan kami, adanya Commmad Center yang akan di-launcing 1 Desember 2020, dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Provinsi NTB," katanya.
General Manager (GM) PLN UIW NTB, Lasiran mengatakan akan mempersiapkan jaringan listrik dan sistem listrik tenaga surya untuk wilayah yang masih kesulitan masuknya jaringan listrik.
"Kami akan terus melakukan inovasi baru dalam pengembangan aliran listrik, terutama di dusun-dusun yang masih belum memiliki aliran listrik," kata Lasiran sambil menyampaikan laporan Program Command Center (CC) PLN.
Ia menjelaskan, program "Command Center" berupa layanan pengaduan pelanggan agar menjadi lebih cepat. Seluruh laporan pengaduan akan langsung diterima oleh operator yang akan meneruskan ke petugas gangguan di lokasi terdekat, sehingga area jangkauan lebih luas dengan memanfaatkan teknologi.
"Terdapat tiga Command Center di NTB, yaitu Lombok Command Center, Sumbawa Command Center dan Bima Command Center. LCC telah diresmikan di Bulan Januari 2020, sedangkan SCC dan BCC akan diresmikan pada Tanggal 1 Desember 2020," ujarnya.
Ia menjelaskan, CC juga terhubung aplikasi, menggunakan aplikasi APKT Mobile. Setiap mobil gangguan akan dilengkapi dengan gadget yang koneksi dengan app tersebut.
"Jadi setiap pengaduan yang masuk, akan langsung terupdate di app, dan bisa segera dieksekusi oleh petugas di lapangan," ucapnya.
Ia juga akan mendukung penuh percepatan pembangunan sistem pengolahan sampah RDF di NTB.
"Ini solusi mengatasi sampah dan ramah lingkungan," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Tengah Wakili NTB di ajang Paritrana Award 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:08
TGB belum tentukan sikap dukungan di Pilkada NTB 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:06
Qomar: TGB belum tentukan sikap dukungan di Pilkada NTB 2024
Jumat, 19 April 2024 20:07
Program pompanisasi di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Jumat, 19 April 2024 18:03
Pemkot Bima matangkan persiapan Pawai Rimpu Mantika masuk KEN
Jumat, 19 April 2024 18:00
Mantan Gubernur NTB bertemu Bupati Lombok Tengah, apakah terkait Pilkada 2024?
Jumat, 19 April 2024 14:50
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Total pemudik di Bandara Lombok capai 115 ribu selama libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 12:19