Mataram (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, Nusa Tenggara Barat, memastikan seluruh penumpang kapal Lintas Moyo 2 dalam keadaan selamat meskipun kapal itu sempat mengalami mati mesin di tengah laut, pada Selasa, sekitar pukul 09.00 Wita.
Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH di Mataram, Selasa mengatakan sebanyak 25 orang penumpang sudah melanjutkan perjalanan ke Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, setelah mesin kapal bisa dihidupkan kembali beberapa jam setelah sempat mati.
Tim Rescue Pos SAR Sumbawa yang sudah bergerak menuju lokasi kejadian menerima informasi dari salah seorang penumpang bahwa mesin kapal sudah bisa dihidupkan. Informasi diterima sekitar pukul 11.40 Wita.
Baca juga: Kapal berpenumpang 25 orang mati mesin di perairan Sumbawa
"Saat tim SAR sudah bergerak menuju lokasi kejadian, kami kembali menerima laporan bahwa mesin kapal tersebut berhasil hidup sehingga kapal kembali melanjutkan perjalanannya menuju Pulau Moyo," katanya.
Basarnas Mataram menerima laporan dari Abdul Haris, salah seorang warga Kabupaten Sumbawa terkait kapal Lintas Moyo 2 yang mengalami mati mesin di tengah perairan laut, pada Selasa, sekitar pukul 09.00 Wita.
Berdasarkan keterangan dari pelapor, posisi kapal pada saat mati mesin di sekitar Tanjung Menangis.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Badas menunju Pulau Moyo. Namun tiba-tiba di tengah perjalanan mengalami mati mesin dengan posisi masih jauh dari lokasi tujuan.
Saat kejadian, kondisi cuaca buruk di tengah laut, berupa gelombang yang relatif tinggi.
Basarnas Mataram memastikan seluruh penumpang kapal mati mesin selamat
Personel Basarnas Mataram ketika berada di tengah laut untuk melakukan penyelamatan penumpang kapal yang mati mesin di tengah laut Kabupaten Sumbawa, NTB, Selasa (8/12/2020). ANTARA/HO/Basarnas
