Jakarta (ANTARA) - Kematian Komandan Brigade Quds IRCG, Mayor Jenderal Qasem Soleimani dan pejabat iran lainnya tidak akan dapat menghentikan perlawanan terhadap terorisme dan ekstrimisme di kawasan.
"Mati syahidnya Mayor Jenderal Soleimani dan pejabat Iran lainnya tidak akan dapat menghentikan perwalawanan terhadap terorisme dan ekstrimisme di kawasan tetapi akan memperkuat pohon muqawama di kawasan dan dunia," demikian pernyataan tertulis Kedubes Iran di Jakarta, Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangka memperingati hari kematian Komandan Brigade Quds IRCG, Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang dibunuh oleh Amerika Serikat (AS) melalui sebuah serangan pengecut di Irak pada 3 Januari 2020.
Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini, tulis Kedubes Iran.
Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya.
Kedubes Iran mengungkapkan Prof. Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan terkemuka Iran dan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran telah dibunuh pada 27 November 2020 yang lalu melalui sebuah tindakan pengecut dan terorisme negara
Rangkaian aksi terorisme dan sanksi maksimal terhadap Iran ini dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain, pertama, membuat Republik Islam Iran menyerah agar pergantian kekuasaan terjadi dan Iran terbagi ke beberapa wilayah, tulisnya.
"Kedua, menghambat pendekatan diplomatik dan dialog untuk menyelesaikan perbedaan di tingkat regional dan internasional. Ketiga, merampas hak sah dan wajar Republik Islam Iran atas penggunaan teknologi nuklir damai sebagaimana ditetapkan dalam peraturan internasional. Keempat, menciptakan krisis skala besar untuk semakin membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil melalui pendekatan Iran phobia dari pada Zionis phobia," menurut keterangan itu.
Berita Terkait
Kontrasepsi berkontribusi turunkan angka kelahiran total
Kamis, 28 September 2023 20:41
Perhatikan lebih kesehatan organ reproduksi perempuan
Kamis, 22 Desember 2022 16:13
1.000 kematian akibat COVID-19 terjadi empat hari berturut-turut di Amerika Serikat
Sabtu, 25 Juli 2020 13:20
PM Inggris: rekor total kematian COVID-19 menjadi hari yang menyedihkan
Kamis, 2 April 2020 9:44
Polda Sumut selidiki penyebab kematian aktivis lingkungan Sumut
Senin, 7 Oktober 2019 23:40
KH Maimoen Zubair dan hari kematian yang telah "diramalkan"
Selasa, 6 Agustus 2019 13:46
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37