Mataram tidak wajibkan siswa ikuti pembelajaran tatap muka di sekolah

id sekolah mataram,sekolah tatap muka,pembelajaran tatap muka

Mataram tidak wajibkan siswa ikuti pembelajaran tatap muka di sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali menunjukkan pernyataan orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat tidak mewajibkan siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi COVID-19.

"Orang tua yang tidak mengizinkan putra/putrinya ikut PBM (proses belajar mengajar) tatap muka, tidak jadi masalah dan itu dibolehkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Rabu.

Usai mengikuti rapat mengenai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka mulai Februari 2021, Fatwir mengatakan bahwa orang tua yang belum mengizinkan anaknya belajar di sekolah bisa mendiskusikan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bagi anaknya dengan kepala sekolah serta guru.

"Silakan sampaikan ke sekolah jika orang tua masih khawatir terhadap penyebaran COVID-19 sehingga belum mengizinkan anaknya masuk sekolah. Orang tua membuat surat pernyataan dengan mengisi formulir yang dibagi sekolah," katanya.

Ia menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka, simulasi penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dilaksanakan dalam bulan Januari.

"Insya Allah pekan depan kita akan simulasi PBM tatap muka. Jika simulasi lancar dan sudah dilakukan penyempurnaan maka PBM tatap muka permanen sesuai protokol COVID-19 kita mulai Februari," katanya.

Dia mengatakan bahwa sekolah-sekolah yang akan menyelenggarakan PBM tatap muka harus siap dengan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol pencegahan COVID-19.

"Alhamdulillah, semua sekolah prinsipnya sudah menyiapkan fasilitas pencegahan COVID-19, termasuk jadwal masuk siswa dengan sistem sif. Lama pembelajaran maksimal 80 menit atau untuk dua mata pelajaran," katanya.