Penumpang Bandara Lombok triwulan IV meningkat 72 persen

id NTB,Bandara Lombok,Angkasa Pura I,Jumlah Penumpang Bandara Lombok,Lombok

Penumpang Bandara Lombok triwulan IV meningkat 72 persen

General Manager Angkasa Pura I Lombok, Nugroho Jati. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Lombok pada triwulan IV 2020 mengalami peningkatan hingga sampai 72 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya di tahun 2020.

"Di triwulan sebelumnya Juli-September 2020 total penumpang sebanyak 204.632 orang, sedangkan Oktober-Desember 2020 sebanyak 351.833 orang," kata General Manager Angkasa Pura I Lombok, Nugroho Jati di Mataram, Rabu.

Selain penumpang, pergerakan pesawat dan kargo juga menunjukkan tren yang sangat positif pada tiga bulan terakhir di tahun 2020.

Pergerakan pesawat naik 52,6 persen, dari 2.904 pergerakan menjadi 4.434 pergerakan, sementara kargo meningkat 25,8 persen, dari 2,1 juta kilogram menjadi 2,7 juta kilogram kargo di triwulan IV 2020.

Menurut Jati, tren positif lalu lintas angkutan udara ini sebenarnya mulai tampak sejak Juli 2020. Hal ini kata dia, menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi udara setelah sebelumnya industri aviasi sempat lesu akibat pandemi COVID-19.

Bahkan pertumbuhan ini tetap terjadi pada Desember 2020 meski terdapat kebijakan pengetatan kembali dalam hal persyaratan melakukan perjalanan udara lewat terbitnya Surat Edaran Gugus Tugas Penanganan COVID-19 nomor 3 tahun 2020.

Namun demikian, jumlah pergerakan penumpang, pesawat, dan kargo sepanjang tahun 2020 masih jauh di bawah angka tahun 2019.

"Tahun 2019, Bandara Lombok melayani total 2,9 juta penumpang sementara tahun 2020 hanya 1,28 juta penumpang, atau turun 55,8 persen," terang Jati.

Penurunan juga terjadi pada pergerakan pesawat dan kargo, di mana masing-masing turun 48,7 persen dan 20,2 persen. Tahun 2019 terdapat 28.578 pergerakan pesawat dan kargo sebanyak 9,3 juta kilogram, pada tahun 2020 hanya ada 14.639 pergerakan pesawat dan 7,4 juta kilogram kargo.

Meskipun terdapat penurunan pergerakan penumpang maupun pesawat selama 2020 dibandingkan dengan tahun 2019, hal tersebut tidak mengurangi komitmen PT Angkasa Pura I (Persero) - Lombok dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara.

"Alhamdulillah sepanjang tahun 2020 tidak ada kejadian luar biasa di Bandara Lombok. Kami berhasil mencatatkan "zero accident" operasional penerbangan. Hal ini dapat tercapai berkat kerja keras dan sinergi seluruh pihak dan stakeholder terkait dalam menjaga operasional bandara ini," jelas Jati.

Selama penyelenggaraan Posko Natal dan Tahun Baru 2021 yang digelar sejak 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, Bandara Lombok melayani 80.080 penumpang atau turun 56 persen dibandingkan dengan periode Natal-Tahun Baru sebelumnya dengan 182.046 penumpang.

Sedangkan pergerakan pesawat turun 37 persen, dimana tahun lalu ada 1.533 pergerakan menjadi hanya 961 pergerakan pesawat di tahun ini.

"Yang menggembirakan, kargo justru meningkat cukup signifikan dengan tumbuh 42 persen, yaitu dari 359 ribu kilogram pada periode Nataru 2020 lalu menjadi 512 ribu kilogram tahun ini," ucapnya.

Puncak arus penumpang yang tiba di Bandara Lombok pada masa libur panjang ini  terjadi pada Kamis, 24 Desember 2020 dengan 5.496 penumpang. Rinciannya, 3.062 penumpang tiba dan 2.434 penumpang berangkat.

Sedangkan puncak arus penumpang yang berangkat dari Bandara Lombok terjadi pada Minggu, 3 Januari 2021, dengan 2.091 penumpang berangkat dan 2.264 penumpang tiba, atau total sebanyak 5.165 penumpang.

Untuk memudahkan calon penumpang pesawat udara, Bandara Lombok juga telah menyediakan fasilitas layanan rapid test, baik antibodi maupun rapid test antigen.

Layanan yang terletak di area parkir mobil sebelah barat ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WITA hingga 16.00 WITA. Tarifnya, Rp85 ribu untuk rapid test antibodi dan Rp170 ribu untuk rapid test antigen.

Saat ini hasil uji rapid test antibodi maupun rapid test antigen menjadi salah satu dokumen yang harus dipenuhi oleh calon penumpang pesawat udara sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Penanganan COVID-19 nomor 3 tahun 2020 serta Surat Edaran Menteri Perhubungan nomor 22 tahun 2020.

Fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan calon penumpang di Bandara Lombok dalam melengkapi persyaratan dokumen perjalanan udara.

"Kami pengelola bandara terus menerapkan protokol kesehatan dan prosedur pelayanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru di Bandara Lombok. Dukungan dan peran serta semua pihak diperlukan agar tercipta penerbangan yang selamat, aman, dan sehat," katanya.