Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah meresmikan pabrik teh kelor yang dikelola oleh CV Tri Utami Jaya, Kota Mataram, Senin.
Menurut gubernur keberadaan industri teh kelor yang dikembangkan CV Tri Utami Jaya membuktikan bahwa industrialisasi dapat terwujud dan dilakukan oleh siapa saja.
"Industrialisasi bisa dilakukan oleh siapa saja, orang-orang biasa, yang penting punya keinginan dan tekad yang kuat, untuk merubah nasib," ucapnya.
Menurut Gubernur, hadirnya CV Tri Utami Jaya merupakan sebuah akumulasi pengalaman, kesedihan, perjuangan, keringat dan air mata dari Nasrin H Muhtar pendiri dari usaha teh kelor itu. Menurutnya, kelor merupakan salah satu tanaman yang menakjubkan yang dimiliki oleh NTB.
"Tanaman-tanaman ajaib, di tangan orang yang tepat, bisa menjelma menjadi komoditas yang sangat mahal," sambung Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.
Lebih jauh, Bang Zul mengatakan, Pemprov NTB telah melakukan berbagai upaya dalam mendorong industrialisasi di NTB, salah satu upaya yakni, pada program Jamin Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap satu, dua dan tiga seluruhnya menggunakan produk lokal.
"Dengan JPS Gemilang, ternyata kita bisa bikin masker, kita bangga betul bisa bikin masker, bisa bikin sabun, bisa bikin hand sanitizer yang selama ini kita beli," ucap Zulkieflimansyah.
Oleh karena itu, Gubernur NTB, berharap dengan hadirnya industri teh kelor ini, dapat menghadirkan kesadaran pada petani, sehingga para petani tidak lagi terpaku pada jagung, karena dengan tumbuhan yang lain, Tuhan menghadirkan insentif ekonomi yang tidak kalah besarnya.
Sementara itu, Direktur CV Tri Utami Jaya, Nasrin H Muhtar menuturkan bahwa tanaman kelor merupakan simbol dari kemakmuran. Menurutnya, sangat banyak masalah kesehatan yang dapat teratasi dengan kelor.
"Kelor adalah pohon ajaib," ujarnya.
Pada kesempatan itu pula, ia mengungkapkan rasa terimakaishnya atas kesempatan tampilnya produk-produk lokal dalam JPS Gemilang. Hal itu merupakan sebuah stimulus dan kepercaan diri bagi pegiat industri di NTB.
Hadirnya CV Tri Utami Jaya telah mampu menampung 50 orang tenaga kerja.
"Mudah-mudahan ini juga memberikan devisa bagi NTB," katanya.
Berita Terkait
OJK NTB edukasi pemuda terkait keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 20:50
OJK NTB edukasi pemuda di Lombok Timur tentang keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 19:11
Karantina NTB pastikan tiga ton manggis Lombok siap ekspor ke Tiongkok
Kamis, 28 Maret 2024 19:02
YBM PLN salurkan bantuan gerobak cahaya di Pulau Lombok
Kamis, 28 Maret 2024 17:31
Kejati NTB gandeng BPKP audit dugaan korupsi dana KUR BSI
Kamis, 28 Maret 2024 17:10
Pembangunan IPAL komunal induk senilai Rp1 triliun di Mataram disosialisasikan
Kamis, 28 Maret 2024 17:05
Evaluasi II PJ Gubernur NTB
Kamis, 28 Maret 2024 17:00
Perkuat pertumbuhan ekonomi, BI tingkatkan kemampuan UMKM di NTB
Kamis, 28 Maret 2024 16:29