Gubernur dan Wagub NTB disuntik vaksin COVID-19

id NTB,Gubernur NTB Zulkieflimansyah,Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah,Vaksin COVID-19,Sinovac

Gubernur dan Wagub NTB disuntik vaksin COVID-19

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah saat disuntik vaksin COVID-19 bersama wakilnya Hj Sitti Rohmi Djalilah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga dari perwakilan organisasi profesi menjalani suntik perdana vaksin COVID-19 di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Kamis (14/1/2020). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah dan wakilnya Hj Sitti Rohmi Djalilah bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi profesi menjalani suntik perdana vaksin COVID-19, Kamis.

Gubernur Zulkieflimansyah berharap dengan telah diberikan suntikan vaksin COVID-19 masyarakat bisa yakin akan keamanan dan kehalalal vaksin sehingga masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi oleh isu negatif atau hoaks tentang vaksin yang selama ini banyak beredar.

"Keteladanan atau contoh perlu dilakukan para pemimpin untuk meyakinkan masyarakat yang di bombardir informasi tidak benar terkait COVID-19. Mudah-mudahan setelah ini, masyarakat sedikit bisa lebih tenang. Halal sudah, BPOM juga sudah. Walaupun masih ada suara meragukan, semoga ini bisa memperbaiki keaadaan," ujarnya seusai di vaksin COVID-19 di Kantor Gubernur NTB di Mataram.

Bang Zul sapaan akrabnya, mengaku santai-santai saja baik sebelum dan setelah di vaksin COVID-19. Bahkan, dirinya tidak merasakan sakit setelah di suntik dan mengaku lega. Namun demikian meski telah mendapat vaksin dirinya berpesan untuk tetap menjaga 3M.

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan antusiasmenya ketika mendengar akan mendapatkan vaksin COVID-19. Ia mengungkapkan sudah lama menunggu kehadiran vaksin ini sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Alhamdulillah terus terang saya ingin secepatnya divaksin. Saya excited dan senang. Pada saat divaksin, tidak sakit dan tidak merasakan apa-apa sampai sekarang. Kalau ada gejala ringan ya tidak apa apa. Saya baik baik saja," tegas Wagub.

Senada dengan Wagub, Dandrem 162/WB Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani dan Irjen Polisi M Iqbal juga mengaku antusias dan senang bisa menerima vaksin COVID-19. Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani bahkan mengungkapkan ia merasa lebih percaya diri dan tidak lagi cemas terkait COVID-19 meski masih tetap harus menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dikarenakan vaksinasi yang masih belum merata.

"Intinya kami bahagia dan bangga diberikan vaksin. Vaksinasi ini buat kita lebih percaya diri dan lebih yakin, sehingga imunitas kita tambah tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Nurhandini Eka Dewi menjelaskan, penerima vaksinasi COVID-19 masih tetap harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat dikarenakan vaksinasi belum dilakukan secara merata. Ia juga menjelaskan sebelum divaksin, penerima harus melakukan screening kesehatan terlebih dahulu dan terbebas dari beberapa kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk divaksin.

Beberapa kondisi masyarakat yang tidak bisa diberikan vaksin COVID-19, di antaranya pernah terkonfirmasi menderita COVID-19, ibu hamil dan menyusui, menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah, penderita penyakit jantung, penderita penyakit autoimun, penderita penyakit saluran pencerna kronis, penderita penyakit hipertiroid, penderita penyakit kanker, penderita diabetes melitus, penderita hiv dan penderita penyakit turberkulosis.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan NTB sendiri telah mempersiapkan vaksinator sebanyak 400 orang, yang berasal dari RSU Provinsi NTB, RSAD, RS Bhayangkara dan Puskesmas Mataram.

"Setelah pemberian vaksin perdana ini, pada tanggal 16 mendatang vaksinasi akan dilanjutkan kepada tenaga kesehatan di RSUD NTB dan disusul oleh masyarakat sipil," katanya.