Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyelidiki adanya dugaan korupsi pada proyek pengadaan benih padi hinbrida di tahun 2019.
Kepala Kejari Sumbawa Iwan Setiawan yang dikonfirmasi di Mataram, Senin, membenarkan bahwa pihaknya kini sedang menangani dugaan tersebut dalam tahap penyelidikan.
"Iya, masih 'puldata' (pengumpulan data) dan 'pulbaket' (pengumpulan bahan keterangan)," kata Iwan.
Kasus ini mulai naik penyelidikan September 2020 lalu. Pengusutan, kata dia, dilaksanakan Kejari Sumbawa berdasarkan laporan masyarakat.
Dalam prosesnya, sejumlah pihak dikatakan Iwan sudah dimintai keterangan. Termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa.
Menurut informasi yang dihimpun dari LPSE Provinsi NTB, proyek pengadaan benih padi hinbrida di Kabupaten Sumbawa tahun 2019 dianggarkan melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI.
Pagu anggarannya Rp49 miliar yang bersumber dari APBN 2019. Pengadaan di Kabupaten Sumbawa disusun dengan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp3,8 miliar.
Metode pengadaan-nya dilaksanakan dengan penunjukan langsung perusahaan berinisial CM yang berkantor di Kota Mataram. Perusahaan tersebut mengajukan harga penawaran Rp3,797 miliar.
Pengadaan kemudian dikerjakan pada November 2019. Bantuan benih ini disalurkan dengan ketentuan teknis 25 kilogram benih untuk areal tanam seluas 1 hektare.
Sebelumnya rekanan ini juga diketahui mendapat penunjukan langsung pada proyek yang sama. Proyek tanpa melalui tender dibuat pada Juli 2019 dengan nama bantuan benih padi hinbrida lahan kering di Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.
Pengadaannya melalui Dinas Pertanian dan perkebunan Provinsi NTB dengan anggaran dari APBN 2019. Nilai pagu paket-nya Rp4,9 miliar. Kemudian disusun HPS Rp4,887 miliar. Perusahaan tersebut mendapat penunjukan langsung dengan harga penawaran Rp4,875 miliar.
Berita Terkait
Kejari Sumbawa Barat diminta menggandeng PPATK pada kasus TPPU perusda
Jumat, 5 April 2024 21:21
Kejari Sumbawa Barat tetapkan tersangka TPPU pengelolaan modal perusda
Selasa, 2 April 2024 19:47
Kejari Sumbawa nyatakan kasus korupsi dana vaksin ternak tak terbukti
Selasa, 26 Maret 2024 15:28
Penyidik Kejari Sumbawa Barat libatkan ahli pidana di kasus TPPU perusda
Kamis, 25 Januari 2024 18:39
Kejari Sumbawa periksa 20 saksi kasus korupsi dana vaksin ternak
Kamis, 18 Januari 2024 19:30
Kejari Sumbawa Barat sita aset terdakwa korupsi penyertaan modal perusda
Rabu, 10 Januari 2024 18:17
Kejari Sumbawa tangani kasus dugaan korupsi dana vaksin PMK ternak
Senin, 8 Januari 2024 18:30
Kejari Sumbawa tangani kasus dugaan korupsi Rp1,1 miliar pengadaan alkes RSUD
Rabu, 27 Desember 2023 17:10