PLN UP3 Mataram sambung 60.947 sambungan baru selama 2020

id PT PLN,UP3 Mataram,Sambungan Baru

PLN UP3 Mataram sambung 60.947 sambungan baru selama 2020

Istimewa

Mataram (ANTARA) - Di tengah pandemi COVID-19, PLN UP3 Mataram, Nusa Tenggara Barat, terus melakukan penyambungan baru bagi masyarakat yang belum berlistrik . Sebanyak 60.947 pelanggan berhasil direalisasikan penyambungan barunya pada 2020.

"Penambahan pelanggan masih didominasi  tarif rumah tangga, yaitu sebanyak 58.241 atau sebesar 95,5%. Diikuti tarif bisnis, industri, kantor pemerintah dan sosial," ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram Dony Noor Gustiarsyah.

Dari jumlah tersebut, sambungan baru terbanyak adalah untuk masyarakat yang masuk dalam kriteria penerima subsidi sesuai Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, yaitu 44.689 pelanggan.

Dony juga menjelaskan bahwa pasang baru terbesar di tahun 2020 adalah di masyarakat yang berada di Lombok Tengah, yakni di bawah wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan Praya.

"Jumlah penambahan pelanggan di PLN ULP Praya sendiri di tahun 2020 yakni sebanyak 15.655 pelanggan atau 25,6% dari total jumlah penambahan pelanggan keseluruhan," tutur Dony.

Proses penyambungan baru saat ini juga dapat dengan mudah dilakukan oleh masyarakat. PLN telah menyediakan beberapa jalur agar masyarakat dapat memperoleh sambungan baru dengan cepat. Masyarakat dapat mendaftar melalui Contact Center 123 atau www.pln.co.id. Setelah mendaftar dan membayar Biaya Penyambungan dan memiliki Sertifikat Laik Operasi, calon pelanggan akan dihubungi oleh petugas PLN untuk proses penyambungan barunya.

Penambahan pelanggan di PLN UP3 Mataram sendiri di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 84,99% dibandingkan dengan tahun 2019, yang berhasil menambah sambungan baru sebanyak 112.745 pelanggan. Hal tersebut merupakan salah satu  dampak pandemi Covid -19 yang saat ini tengah dihadapi.

"Prediksi kami di tahun 2021, penambahan pelanggan akan terus meningkat seiring dengan semakin diperlukannya listrik untuk berkegiatan, terutama di tengah pandemi," pungkas Dony.