NTB menargetkan produksi rumput laut 930.000 ton

id Rumput Laut,BBL Lombok,DKP NTB

NTB menargetkan produksi rumput laut 930.000 ton

Petani memanen rumput laut di Desa Laikang, Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat mentargetkan produksi rumput laut sebanyak 930 ribu ton pada 2021 untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, nasional dan dikirim ke beberapa negara.

"Target produksi rumput laut tahun ini meningkat sebanyak 15 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 915 ribu ton," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB Sasi Rustandi, di Mataram, Minggu.

Ia menyebutkan target produksi rumput laut tersebut menyebar di tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Lombok Barat sebanyak 82 ribu ton, Lombok Tengah 57 ribu ton, Lombok Timur 104 ribu ton, Sumbawa Barat 85 ribu ton, Sumbawa 450 ribu ton, Dompu dua ribu ton, dan Kabupaten Bima 150 ribu ton.

Sentra produksi rumput laut di Kabupaten Lombok Barat berada di Kecamatan Sekotong, sedangkan di Kabupaten Lombok Timur terpusat di Serewe dan Ekas, Kecamatan Jerowaru. Sementara di Kabupaten Lombok Tengah terpusat di Gerupuk dan Teluk Bumbang, Kecamatan Pujut.

Sasi menambahkan sentra produksi rumput laut di Pulau Sumbawa tersebar di Kabupaten Sumbawa Barat, meliputi Kertasari, Poto Tano, dan Giantar. Sedangkan di Kabupaten Sumbawa tersebar di Teluk Saleh meliputi Tanjung Bele, Moyo Hilir, Kwangko. Sementara di Kabupaten Dompu terpusat di sejumlah wilayah Teluk Saleh, seperti Manggelewa, Nanga Tumpu, dan Kempo.

"Kalau di Kabupaten Bima menyebar di Teluk Waworada, Teluk Sape, dan Lambu," ujarnya.

Untuk mencapai target produksi, kata dia, pihaknya melaksanakan berbagai program pendampingan kepada kelompok petani rumput laut di seluruh sentra produksi. Mereka juga diberikan bantuan sarana dan prasarana, seperti bibit rumput laut berkualitas dan long line.

DKP NTB juga menjalin kerja sama dengan Balai Budidaya Laut (BBL) Lombok di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ada di NTB.

BBL Lombok merupakan UPT yang memproduksi bibit rumput laut kultur jaringan berkualitas. Bibit tersebut kemudian dibagikan kepada kelompok nelayan dalam bentuk program bantuan sarana dan prasarana.

"Kami setiap tahun berkolaborasi karena BBL merupakan UPT pusat yang sekaligus menjadi pusat pengembangan bibit rumput laut nasional yang ditugaskan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara," kata Sasi.