RSUD Mataram mulai vaksinasi tenaga kesehatan tahap dua

id vaksin,covid,rsud

RSUD Mataram mulai vaksinasi tenaga kesehatan tahap dua

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra (kanan), turun tangan mengecek tekanan darah Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi sebagai salah satu tahapan skrining sebelum mendapatkan vaksin COVID-19 tahap kedua di RSUD Kota Mataram, Kamis (28/1/2021) ANTARA/Humas RSUD Mataram

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin, mulai melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 tahap kedua kepada sekitar 1.100 orang tenaga kesehatan (nakes).

"Hari ini, kita mulai melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada nakes di RSUD untuk tahap kedua dengan jumlah petugas dan vaksinator yang kita siapkan sekitar 15-20 orang," kata Direktur RSUD Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Senin.

Menurutnya, banyaknya petugas yang disiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada hari ini. Pasalnya, selain memberikan pelayanan terhadap nakes untuk tahap kedua, juga diberikan kepada nakes yang belum mendapatkan vaksin tahap pertama.

"Pemberian vaksin COVID-19 kepada nakes di RSUD untuk tahap pertama saat ini mencapai 90 persen, sisanya kita targetkan selesai besok (Selasa, 2/2). Jadi pada hari berikutnya kita fokus pelayanan vaksin tahap kedua," katanya.

Dokter Jack begitu sapaan akrab Dirut RSUD Mataram ini mengatakan, dari sekitar 90 persen nakes yang sudah mendapatkan vaksin tahap pertama, yang tidak lolos skrining tidak sampai 10 persen.

"Mereka yang tidak lolos skrining ini karena nakes ada yang hamil dan kurang fit saat akan divaksin. Tapi jumlahnya tidak bayak di bawah 10 persen," ujarnya.

Sementara, lanjut dr Jack, terkait pemberian vaksin bagi nakes yang sudah terpapar COVID-19 akan dikonsultasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, selaku penanggungjawab pelaksanaan vaksin di daerah ini.

"Sedangkan untuk ketersediaan dosis vaksin tidak ada masalah. Vaksin aman, dan kita bisa mendapatkan pendistribusian vaksin sesuai kebutuhan," katanya.